Berita Langsa
Angka Kemiskinan Kota Langsa Turun 1,74 Persen, Begini Tanggapan Wali Kota
Menurut Jeffry, capaian ini juga merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Langsa untuk terus berbenah dan membangun lebih baik lagi
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Menurut Jeffry, capaian ini juga merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Langsa untuk terus berbenah dan membangun lebih baik lagi melalui 22 program unggulan Langsa Juara.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Langsa angka kemiskinan daerah ini terjadi penurunan, yaitu dari 10,53 persen di tahun 2024 menjadi 8,59 persen, atau turun 1,74 persen di tahun 2025.
"Kita mengucapkan rasa syukur dan Alhamdulillah atas capaian penurunan angka kemiskinan di Kota Langsa tersebut," ucap Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra, SE, Rabu (17/9/2025).
Menurut Jeffry, capaian ini juga merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Langsa untuk terus berbenah dan membangun lebih baik lagi melalui 22 program unggulan Langsa Juara.
Angka penurunan angka kemiskinan itu sekaligus membuktikan bahwa target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Langsa dapat dicapai lebih cepat.
"Saya sampaikan terimaksih dan apresisasi atas capaian ini kepada semua pihak yang telah bekerja cerdas dan ikhlas untuk Kota Langsa yang tercinta ini," ujarnya.
Wali Kota juga nenegaskan bahwa target kita bukan hanya menurunkan angka kemiskinan, tetapi memastikan setiap keluarga di Kota Langsa merasakan manfaat pembangunan secara nyata.
Baca juga: Bertemu Pengurus PSBL Langsa, PTPN IV Reg VI Janji Bantu Elang Biru di Kompetisi Liga 4 Musim Ini
Kepala BPS Kota Langsa Ir Sudariah, menyebutkam, penurunan angka kemiskinan Kota Langsa ini tidak terlepas dari berbagai faktor yang saling terkait, baik dari sisi kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, maupun dinamika harga pasar.
Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi Kota Langsa Triwulan 1 2025 yang tumbuh sebesar 3,92 persen secara year on year (yoy) dibandingkan Triwulan 1 2024.
Di mana pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor primer yang meliputi pertanian, kehutanan, perikanan, serta pertambangan, dan penggalian sebesar 6,54 persen.
"Pertumbuhan ini mendorong peningkatan aktivitas usaha, penyerapan tenaga kerja, dan perputaran pendapatan masyarakat," jelasnya.
Kemudian disisi lain, sambung Ir. Sudariah, musim panen yang jatuh pada Triwulan I 2025 turut memberikan dampak positif.
Pendapatan petani meningkat, harga pangan lebih stabil, dan daya beli masyarakat membaik.
Baca juga: Bea Cukai Langsa Gagalkan Penyelundupan Motor Mewah Asal Thailand
Begitu juga dengan Penerimaan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), karena rekrutmen PPPK memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan stabilitas penghasilan keluarga.
Bea Cukai Langsa Gagalkan Penyelundupan Motor Mewah Asal Thailand |
![]() |
---|
Sempat Kejar-kejaran, Bea Cukai Langsa Amankan Truk Muatan Sepmor Asal Thailand di Kebun Sawit |
![]() |
---|
129 Murid SD 2 Muhammadiyah Langsa Ikuti Malam Bina Iman dan Taqwa |
![]() |
---|
TNI-Polri Kompak Jaga Keamanan Kota Langsa & Aceh Timur Lewat Patroli Rutin |
![]() |
---|
Ponton Fishing Langsa Mulai Beroperasi Besok, Mancing Sambil Nikmati Alam Mangrove |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.