Gempa di Cianjur
Update Gempa Cianjur, Jenazah Ayah dan Anak Ditemukan di Longsoran dalam Posisi Berpelukan
Dua jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat yang baru saja ditemukan di Desa Cijedil, Cugenang, berjenis kelamin laki-laki dewasa dan anak perempuan
Kepala BNPB Suharyanto menyebut, total jumlah korban tersebut terhitung setelah ditemukannya tiga jenazah pada hari ini.
"Terkait dengan pencarian dan pertolongan korban, hari ini ditemukan tiga jenazah. Berarti dengan ditemukannya tiga ini, sampai hari ini yang meninggal dunia menjadi 321 orang," kata Suharyanto dalam konferensi pers, dikutip dari Youtube BNPB, Minggu sore.
Suharyanto mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 11 orang hilang.
Dia menambahkan, jumlah pengungsi sampai hari ini mencapai 73.874 orang.
Rinciannya, pengungsi laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang.
Sedangkan, korban luka berat sebanyak 108 orang.
Dia mengatakan, mereka saat ini tengah mendapat perawatan di rumah sakit.
"Ini di luar dari ada penyakit setelah mengungsi. Ini sudah juga dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Suharyanto.
Baca juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur Terus Bertambah
Korban Gempa Cianjur Sempat Tidur dengan 11 Mayat di Tenda Darurat, Anak-anak Sampai Trauma
Cerita pilu para korban gempa Cianjur di RT 4 RW 2 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, mereka harus tidur dan satu tenda dengan 11 mayat.
11 mayat tersebut merupakan korban meninggal gempa Cianjur, yang belum sempat dimakamkan.
Rosidah, seorang pengungsi menceritakan para korban meninggal dunia karena tertimbun bangunan roboh sehingga mayat yang sudah dievakuasi ditaruh sementara di tenda pengungsian.
Rosidah mengaku warga bingung mengurus jenazah korban gempa Cianjur.
Mereka tak bisa berbuat banyak, sebab lokasi mereka yang terisolir karena akses jalan yang tertutup longsoran akibat gempa.
Bantuan seperti mobil jenazah dan lainnya sulit masuk ke desa itu lantaran jalan utama tertutup material bangunan yang roboh.