Bincang Politik
Spanduk Provokatif Bermunculan Jelang Kedatangan Anies, Jubir Partai Aceh: Jangan Merusak Perdamaian
“Ya kami kaget. Spanduk-spanduk yang menyebar itu dari segi format dan foto memang sangat resmi,” ungkap Nurzahri.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Spanduk Provokatif Bermunculan Jelang Kedatangan Anies, Jubir Partai Aceh: Jangan Merusak Perdamaian
SERAMBINEWS.COM – Juru bicara Partai Aceh, Nurzahri mengaku pihaknya terkejut atas kemunculan spanduk provokatif di sejumlah titik di Banda Aceh dan Aceh Besar pada Jumat (25/11/2022).
Spanduk yang bermunculan tersebut memuat nada provokatif yang bertuliskan “ NasDem Untuk Restorasi Indonesia Akan Menggusur Partai Lokal di Aceh".
Kemunculan ini menjelang kedatangan calon presiden (capres) usungan Partai Nasdem, Anies Baswedan ke Aceh pada 3 Desember 2022.
“Ya kami kaget. Spanduk-spanduk yang menyebar itu dari segi format dan foto memang sangat resmi,” ungkap Nurzahri dalam Podcast ‘Bincang Politik’ di kanal Youtube Serambinews, Selasa (29/11/2022).
Selain menghadirkan Nurzahri, Podcast yang mengangkat tema “Anies dan Upaya Provokasi Partai Lokal di Aceh” ini juga mendatangkan Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Aceh, Ramadhana Lubis, yang dipandu oleh wartawan Serambi Indonesia, Masrizal Bin Zairi.
Baca juga: Nasdem Akan Lapor ke Polda Aceh Terkait Spanduk Provokatif, Minta DPD Pantau Situasi Daerah
Kendati demikian, kata Nurzahri, setiap partai yang menghadapi kontestasi pemilu tentu akan bersaing secara positif.
“Terus terang, hubungan Partai Aceh dengan parlok (partai lokal) dan parnas (partai nasional) komunikasinya sangat bagus,”
“Bahkan dengan Nasdem sendiri di beberapa periode kita berkoalisi bersama,” ujarnya.
Ia mengatakan, spanduk provokasi tersebut merupakan pola lama yang digunakan kembali menjelang kontestasi politik untuk mengadu domba rakyat Aceh.
Selama ini, menurut dia, proses perpolitikan di Aceh sudah berjalan aman dan damai dibandingkan pada awal proses perdamaian dengan Pemerintah Indonesia.
“Pola provokatif ini sudah mulai lagi. Kami menyadari ini terkait dengan adanya dua kubu besar yang bertarung pada agenda politik nasional, yang merembet bukan di Aceh saja tapi di tempat lain seperti di Medan,” imbuh Nurzahri.
Baca juga: Spanduk Bertulis “NasDem akan Gusur Parlok” Muncul, Jelang Kedatangan Anies ke Aceh
Dikatakannya, kemuculan spanduk provokatif ini tidak begitu berpengaruh terhadap Partai Aceh.
Hanya saja hal ini menganggu pola kerja setiap partai.
Ia berharap kepada pihak-pihak tertentu untuk tidak menggunkan pola-pola provokatif ini di Aceh.
