Uji Kelayakan Yudo Margono sebagai Calon Panglima TNI Digelar Besok

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyampaikan, proses uji kelayakan tersebut akan dilakukan secara terbuka.

Editor: Faisal Zamzami
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. 

SERAMBINEWS.COM - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan, fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon tunggal Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono akan digelar besok siang.

"Ya, besok pukul 13.30 WIB," ujar Meutya saat dimintai konfirmasi, Kamis (1/12/2022).

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyampaikan, proses uji kelayakan tersebut akan dilakukan secara terbuka.

"Kecuali jika nanti dalam paparan ada yang dianggap bersifat strategi dan rahasia maka bagian tersebut dilakukan tertutup," kata Meutya, kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).

Adapun, proses pertama akan dilaksanakan verifikasi administrasi pada pukul 10.00 WIB.

Setelah itu, pada pukul 13.30 WIB akan dimulai tahap uji kelayakan Yudo Margono

Di tahap ini, Yudo Margono diberi waktu 30 menit untuk menyampaikan visi dan misi menjadi calon Panglima TNI.

"Lalu direncanakan verifikasi faktual ke kediaman setelah rapat fit and proper test selesai," tandasnya.

Baca juga: Komisi I DPR RI Siap Fit and Proper Test Yudo Margono

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P TB Hasanuddin mengatakan, rangkaian fit and proper test Yudo dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan verifikasi data pribadi Yudo terlebih dulu.

"Dan itu cukup oleh pimpinan Komisi I plus perwakilan dari fraksi-fraksi sampai dengan selesai. Lalu jeda, shalat Jumat. Pada pukul 13.30 WIB kita akan mulai dengan fit and proper test," tuturnya.

Saat fit and proper test digelar, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu memiliki waktu 30 menit untuk melakukan pemaparan.

Selanjutnya, perwakilan dari fraksi masing-masing melempar pertanyaan mendalam selama 7 menit.

Yudo memiliki waktu 20 menit untuk menjawab pertanyaan dari anggota Komisi I DPR.

Setelah itu, pada pukul 13.30 WIB akan dimulai tahap uji kelayakan Yudo Margono

Di tahap ini, Yudo Margono diberi waktu 30 menit untuk menyampaikan visi dan misi menjadi calon Panglima TNI.

"Kemudian dilanjutkan pendalaman oleh masing-masing fraksi tujuh menit dari tiap-tiap fraksi," ujarnya.

"Kemudian calon Panglima TNI diberikan kesempatan 20 menit untuk menjawab pertanyaan dan pendalaman itu dan diakhiri dengan rapat komisi untuk memutuskan apakah persetujuan itu disetujui atau tidak disetujui," lanjutnya.

Adapun, Komisi I DPR berencana mengunjungi kediaman Yudo Margono usai pelaksanaan fit and proper test calon Panglima TNI selesai, untuk memverifikasi faktual.

 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajukan nama KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun.

Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani saat menerima surat presiden (surpres) tentang calon Panglima TNI yang diserahkan pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Dan pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan Panglima TNI Andika Perkasa adalah, ini sesuai yang ada di dalam surat, adalah Laksamana TNI Yudo Margono," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Puan mengatakan, Yudo diterima oleh DPR untuk mengikuti mekanisme pemilihan panglima TNI yang berlaku.

Baca juga: Alasan Jokowi Pilih Laksamana Yudo Margono Sebagai Calon Panglima TNI

Anggota DPR Ingatkan Tantangan yang Akan Dihadapi Yudo Margono Saat Pimpin TNI

 Anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat Rizki Natakusumah mengingatkan, calon panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, atas sejumlah persoalan yang perlu diselesaikan di tubuh TNI.

"Permasalahan pelanggaran hukum yang kerap melibatkan prajurit TNI, keamanan Papua yang masih belum stabil, kemampuan pertahanan siber negara yang masih lemah, dan krisis LCS (Laut China Selatan) yang berkepanjangan menjadi tantangan yang harus dihadapi TNI," ujar Rizki saat dimintai konfirmasi, Rabu (30/11/2022).

Rizki menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, seluruh pihak yang memiliki kewenangan dalam peningkatan kualitas TNI harus mendukung panglima TNI selanjutnya dalam menyelesaikan masalah.

Dia mengingatkan bahwa panglima TNI bisa bekerja maksimal jika bekerja sama dengan pihak lain, sehingga kolaborasi semua pihak harus terjalin secara optimal.

"Panglima Andika sudah melaksanakan tugas sebagai panglima dengan baik. Sehingga standar yang harus dikejar panglima selanjutnya cukup tinggi," tuturnya.

"Hal ini bisa menjadi tantangan bagi Laksamana Yudo untuk berusaha lebih keras lagi agar seluruh keperluan TNI dalam rangka mengamankan negara ini bisa dipenuhi," sambung Rizki.

Baca juga: Besaran Upah Pekerja Bireuen Mengacu UMP Provinsi Aceh

Baca juga: Nagan Raya Berencana Tetapkan UMK Sendiri, Sebelumnya Selalu Ikut UMP

Baca juga: KPK Tahan M Syahrir Kepala Kanwil BPN Riau, Terima Suap 120 Ribu Dolar dan Gratifikasi Rp 9 Miliar

Tribunnews.com: Proses Uji Kelayakan Yudo Margono sebagai Calon Panglima TNI Akan Digelar Terbuka, Kecuali . . .

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved