Berita Banda Aceh
Besok Milad GAM, Polisi Jaga Kantor Partai Aceh, Kabid Humas Polda Aceh: Semua Objek Vital Kita Jaga
Penjagaan kantor tersebut dipastikan dalam rangka jelang peringatan Milad GAM. Seperti diketahui Milad GAM tahun 2022 akan jatuh 4 Desember 2022.
Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
Penjagaan kantor tersebut dipastikan dalam rangka jelang peringatan Milad GAM. Seperti diketahui Milad GAM tahun 2022 akan jatuh 4 Desember 2022.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pihak kepolisian dari Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh menjaga Kantor Partai Aceh (PA) Sabtu (3/12/2022).
Penjagaan kantor tersebut dipastikan dalam rangka jelang peringatan Milad GAM.
Seperti diketahui Milad GAM tahun 2022 akan jatuh 4 Desember 2022.
Jubir Partai Aceh, Nurzahri kepada Serambinews.com mengatakan, kantor Partai Aceh sejak Jumat (2/12/2022) pagi dijaga oleh sejumlah pihak kepolisian dengan bersenjata lengkap.
Menurut Nurzahri, personel tersebut merupakan gabungan Polda Aceh, Polresta Banda Aceh dan Polsek Lueng Bata, serta ditambah puluhan personel satpol PP Aceh.
Baca juga: Kapolres Langsa & Dandim Atim Pimpin Apel Siaga Jelang Milad GAM, Jangan Ada Bulan Bintang Berkibar!
"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang jelas terkait penyebab pengepungan tersebut, informasi yang diberikan oleh para petugas juga kabur, mereka hanya menunjukkan sekilas surat tugas dari Polda Aceh tentang penugasan mereka tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Bahkan surat tugas tersebut tidak diberikan pertinggal untuk pihak Partai Aceh.
Begitu juga surat pemberitahuan tidak ada sama sekali," kata Nurzahri.
Menurut keterangan salah satu aparat yang bertugas tersebut, lanjutnya, mereka akan menjaga kantor Partai Aceh dari tanggal 2-6 Desember di semua sisi kantor baik depan samping maupun belakang kantor.
"Kami dari pengurus Partai Aceh tentunya sangat berkeberatan dengan tindakan pengepungan yang tidak berdasar ini karena terkesan sangat arogan dan sangat militeristik.
Apalagi Partai Aceh adalah sebuah lembaga politik yang telah disahkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan telah masuk dalam Pemerintahan Indonesia secara resmi," katanya.
Baca juga: VIDEO - Peringatan Milad GAM ke-45 di Aceh Timur Berlangsung Khidmat
Nurzahri mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan tindakan sewenang-wenang ini karena dapat menghambat kinerja Partai Aceh yang merupakan lembaga publik di mana setiap harinya sangat banyak masyarakat yangg datang ke Kantor Partai Aceh untuk berbagai keperluan.
Sedangkan kini, menurutnya masyarakat takut datang ke Kantor PA karena ada aparat bersenjata.
"Seharusnya setelah 17 tahun perdamaian, pola-pola militeristik dengan pendekatan bersenjata tidak lagi menjadi pilihan pihak kepolisian dalam melakukan tindakan.
Terkecuali dalam kasus-kasus kriminal, sepertinya gaung reformasi Polri yang didengungkan oleh Kapolri semenjak mencuatnya kasus Sambo hanya merupakan jargon semata.
Faktanya, di lapangan terutama di Aceh, jargon reformasi polisi yang lebih humanis tidak dilaksanakan sama sekali," katanya.
Nurzahri atas nama PA berharap Kapolri bisa mengevaluasi kinerja Polda Aceh dan menempatkan sosok-sosok yang lebih humanis.
Baca juga: Begini Suasana Peringatan Milad GAM Ke-45 di Aceh Utara, Hanya Zikir & Doa tanpa Pengibaran Bendera
"Sehingga kesan Aceh sebagai daerah yang telah damai dapat benar benar terwujut agar kita dapat membangun Aceh demi kesejahteraan rakyat," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, SH, SIK, MSi, yang dikonfirmasi Serambinews.com, membenarkan hal tersebut, dalam rangka milad GAM, pihaknya menjaga sejumlah objek vital untuk mengawal Kamtibmas di Aceh.
"Semua objek vital termasuk kantor PA. Itu penjagaan di objek-objek vital, salah satunya ada di kantor PA, dalam rangka pengamanan hari 4 Desember melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD)," ujarnya.
Winardy mengatakan, justru pengamanan seluruh objek vital termasuk kantor-kantor PA agar tidak ada kejadian-kejadian yang bisa menyulut dan membuat persepsi publik menjadi ketidakstabilan keamanan dan ketertiban. (*)