Berita Nagan Raya

Pj Bupati Nagan Raya Temui Pejabat Pertamina, Sampaikan Kelangkaan BBM Subsidi dan Antrean Kendaraan

Koordinasi dengan Pertamina ini sebagai tindak lanjut dari kondisi antrean panjang yang terjadi di sejumlah SPBU di Nagan Raya.

Penulis: Rizwan | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Pj Bupati Nagan Raya ketika menemui pejabat Pertamina di Jakarta, Kamis (1/12/2022). 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas melakukan kunjungan dan audiensi terkait pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsudi dengan PT Pertamina Pusat di Jakarta, Kamis (1/12)2022).

Kedatangan Pj Bupati ke Pertamina terkait Kelangkaan BBM solar dan pertalite subsidi Nagan Raya

Pj Bupati menemui pejabat Pertamina setelah sebelumnya melakukan pertemuan dengan 4 pimpinan di SPBU di Nagan Raya

Selain kelangkaan juga perlu peningkatan pengawasan BBM subsidi sehingga tidak disalahgunakankan.

Dalam kunjungan ke Pertamina Jakarta, Pj Bupati Fitriany didampingi Sekda Ir Ardimartha, Kepala Bappeda Rahmattullah, Kadishub Nagan Raya Mahdali dan Kabag Ekonomi, Efliyanto. 

Turut disambut  Rifky Rakhman Yusuf yang merupakan VP Stakeholder Relations & Management Pertamina Pusat

Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas  mengatakan, koordinasi tersebut sebagai tindak lanjut dari kondisi antrian panjang yang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Nagan Raya.

"Selama ini kita turut memantau antrian kendaraan di SPBU. Oleh sebab itu, kita melakukan kunjungan ke PT Pertamina di Jakarta untuk berkonsultasi dan mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut," kata Fitriany.

Pj Bupati  menambahkan, atas nama Pemkab, juga membahas terkait hal-hal permasalahan terkait penyaluran BBM subsidi. Karena, pengendara harus mengantri lama di SPBU ketika hendak melakukan pengisian BBM.

Kemudian, tambahnya, antrean panjang yang terjadi di SPBU menyebabkan hambatan akses ekonomi bagi masyarakat, termasuk para pedagang yang ada di seputaran SPBU yang terhalang oleh mobil antrean.

"Berikut juga dengan angkutan pedagang-pedagang yang akan berjualan ke pasar. Antrean ini juga menghalangi pendapatan supir truk, yang seharusnya mereka mengejar trip namun terhalang karena harus mengantri lama mengisi BBM," tuturnya.

Dari paparan yang disampaikan Fitriany, PT Pertamina menyarankan agar Pemkab Nagan Raya mendukung terkait registrasi pendaftaran QR kode untuk masyarakat. 

Seperti menyediakan outlet-outlet dan tempat pendaftaran dan melakukan sosialisasi, sehingga BBM subsidi tersalurkan tepat sasaran.

"Disarankan oleh Pertamina, untuk memberlakukan QR kode di SPBU untuk menerima BBM subsidi jenis solar dan pertalite. Memang program itu belum maksimal digunakan di seluruh kabupaten/kota," tuturnya.

Selanjutnya, terkait kuota BBM, pihak Pertamina menyarankan agar Pemkab Nagan Raya dapat mengajukan penambahan kuota BBM yang selanjutnya akan dilakukan koordinasi dengan BPH Migas.(*)

Baca juga: Mantan Menteri ATR Meninggal di Dalam Mobil, Diduga Serangan Jantung Seusai Minum Obat Sakit Gigi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved