Kesehatan

Cara Menghitung Berat Badan Ideal untuk Wanita ala dr Boyke, Perempuan Gemuk Ternyata Sulit Hamil

Ada banyak faktor yang menyebabkan wanita sulit hamil. Satu diantaranya ialah kondisi badan gemuk atau memiliki berat badan berlebih.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Pixabay
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap cara menghitung berat badan ideal untuk wanita. 

Cara Menghitung Berat Badan Ideal untuk Wanita ala dr Boyke, Perempuan Gemuk Ternyata Sulit Hamil

SERAMBINEWS.COM - Seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap cara menghitung berat badan ideal untuk wanita. Hal ini diungkapkan dr Boyke agar wanita tidak memiliki badan gemuk yang berakibat bikin sulit hamil.

Hamil dan memiliki keturunan merupakan impian seorang wanita yang sudah menikah.

Namun, beberapa wanita sulit mewujudkan impian segera hamil.

Ada banyak faktor yang menyebabkan wanita sulit hamil. Satu diantaranya ialah kondisi badan gemuk atau memiliki berat badan berlebih.

Beberapa pendapat menyebutkan bahwa wanita yang memiliki berat badan berlebih atau gemuk membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.

Ternyata pendapat demikian bukanlah sekedar mitos belaka.

Baca juga: Sebut Sudah Ada Aroma Khasnya, dr Boyke Tidak Anjurkan Semprot Miss V dengan Parfume, Ini Bahayanya

Seksolog dr Boyke juga membenarkan hal tersebut.

Menurut dr Boyke, wanita yang memiliki badan gemuk merupakan salah satu penyebab wanita sulit hamil.

"Kegemukan adalah kontra indikasi relatif kehamilan, artinya badan gemuk sering kali membuat sulit hamil," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Sonara FM, Senin (5/12/2022).

Lebih lanjut, dr Boyke memberikan penjelasan mengapa wanita gemuk sulit hamil.

Rupanya akibat berat badan berlebih akan membuat hormon estrogen wanita terganggu.

"Lemak yang ada di perut dan sebagainya itu bisa beraromatisasi menjadi hormon estrogen," papar dr Boyke.

Baca juga: Walau Seksi, Ternyata Keseringan Pakai Lingerie Berbahaya untuk Wanita, Ini Kata Seksolog dr Boyke

Alhasil hormon estrogen menjadi tinggi dan kacau.

"Akibatnya kalau hormon estrogennya tinggi maka ovulasi tidak terjadi akibatnya sulit terjadi kehamilan," jelas dr Boyke yang kerap membagikan edukasi seputar kesehatan seksual ini.

Jadi dapat disimpulkan bahwa badan yang gemuk bisa bikin susah hamil adalah fakta alias benar adanya.

"Jadi fakta, wanita yang kalau gemuk akan sulit hamil," katanya.

Lalu berapa berat badan ideal agar tidak sulit hamil?

dr Boyke juga memaparkan berat badan ideal untuk suami dan istri yang ingin segera hamil.

Baca juga: Tenda Sakinah Cianjur, Ternyata dr Boyke Pernah Bilang Itu Kebutuhan Biologis, Seminggu Berapa Kali?

Kata dr Boyke, bahwa berat badan ideal wanita untuk hamil yaitu tinggi badan dikurangi 110.

Contohnya wanita memiliki tinggi badan 170, maka idealnya berat badannya yaitu 60 kg.

Tak hanya wanita, pria juga perlu memiliki berat badan yang baik agar istri tidak sulit hamil.

dr Boyke menyarankan pria memiliki berat badan yaitu tinggi badan dikurangi 100.

Artinya ketika tinggi badan 170, maka perlu memiliki berat badan 70 Kg.

Kenapa wanita perlu butuh lebih rendah dibandingkan pria?

Baca juga: 3 Cara Mengontrol Hawa Nafsu Berlebihan Ala Seksolog dr Boyke, Lakukan 3 Kegiatan Bermanfaat Ini

"Karena yang hamil itu wanita jadi harus lebih ideal bentuk tubuhnya daripada pria," jelas dr Boyke.

Tetapi kalau pria ingin dapat berat badan ideal, maka tinggi badan dikurangi 100 kemudian kurangi lagi 10 persen dari hasil pengurangan.

Contohnya tinggi badan 170, kemudian kurangi 100 artinya 70 dan 10.

Ingin Hamil Anak Perempuan? Seksolog dr Boyke Sarankan Suami Sering Makan Ini

Seksolog dr Boyke menyarankan suami sering mengonsumsi makanan ini agar istri bisa hamil dan mendapat anak berjenis kelamin perempuan.

Setidaknya dr Boyke membagikan tiga tips untuk mendapatkan anak perempuan.

Mendapat momongan setelah menikah merupakan hal yang paling dinantikan bagi pasangan suami istri atau pasutri.

Tak terkecuali keinginan untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu, misalnya mendambakan anak berjenis kelamin perempuan.

Lantas, bagaimana tips agar hamil anak perempuan?

Sebagai manusia, kita hanya berusaha maksimal untuk bisa mendapatkan anak, baik itu anak berjenis kelamin perempuan ataupun laki-laki.

Tetapi bukan tidak mungkin, jika kita sudah berusaha pasti akan membuahkan hasil.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Sonara FM pada Rabu (30/11/2022), seksolog dr Boyke mengungkap setidaknya ada tiga tips yang dilakukan pasutri agar hamil anak perempuan.

Berbicara usaha untuk bisa mendapatkan anak perempuan, dr Boyke mengatakan bahwa perlu adanya sejumlah upaya yang harus dilakukan oleh kedua pihak, baik suami dan istri.

Beberapa diantaranya adalah sering mengonsumsi sayuran.

Menurut dr Boyke, untuk bisa mendapatkan anak perempuan, sang suami harus rutin mengonsumsi sayur-sayuran selama tiga bulan penuh.

"Suaminya mesti jadi kambing, artinya selama 3 bulan makannya sayur-sayuran," kata dr Boyke.

Sementara sang istri, harus mengonsumsi daging selama 3 bulan penuh. Tak hanya daging, istri juga rutin mengonsumsi ikan dan telur.

"Perempuannya makan daging-dagingan selama 3 bulan, ikan daging telur, semua makan," lanjutnya.

Pola makan ini akan memperbanyak sperma X yang dihasilkan pada pria, yang dimana sperma X akan menentukan seseorang memiliki janin berjenis kelamin perempuan.

Sperma X adalah hal utama yang menyebabkan seseorang memiliki janin berjenis kelamin perempuan, sehingga jika sperma X suami semakin banyak maka semakin besar pula untuk memiliki anak berjenis kelamin perempuan.

Perlu diketahui bahwa sperma X sangat senang bergerak dalam suasana yang asam.

"Karena suka bergerak disuasana yang asam, cobalah untuk ambil satu sendok teh cuka dapur yang dicampur dengan 100 cc air. Lalu di dibasuhkan pada area alat kelamin,” tutur dr Boyke.

Upaya tersebut dilakukan agar suasana Miss V menjadi lebih asam, sehingga nantinya sperma laki-laki akan mati, dan sperma X atau perempuan akan naik dan membuahi sel telur.

"Suasana vagina akan asam sehingga sperma yang laki-laki akan mati, sperma X atau perempuan yang akan naik dan membuahi jadilah anak perempuan," sambungnya.

Terakhir, dr Boyke juga menyarankan untuk jangan melakukan hubungan intim saat masa ovulasi.

Sebaiknya, lakukanlah hubungan intim dengan pasangan pada dua hari sebelum masa ovulasi.

"Lakukan hubungan seks jangan di masa saat ovulasi tapi dua hari sebelum ovulasi. Jadi ketika dia hubungan seks, sperma yang laki laki kan cepat-cepat eh ga ketemu telur, tapi sperma yang perempuan dia bisa menemukan telur dan jadilah anak perempuan," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved