Breaking News

Kesehatan

Cara Olah Bekatul untuk Obat Sakit Maag, dr Zaidul Akbar : Semua Sakit Apa Aja Dikasih Ini Bagus

Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat proses penumbukan atau penggilingan gabah.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Freepik.com
Ilustrasi Bekatul 

Cara Olah Bekatul untuk Obat Sakit Maag, dr Zaidul Akbar : Semua Sakit Apa Aja Dikasih Ini Bagus

SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan yang juga dikenal sebagai pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar membeberkan cara mengolah bekatul untuk obat sakit maag.

Menurut dr Zaidul Akbar, bekatul merupakan sumber serat terbaik untuk tubuh dan bisa mengobati sakit maag.

Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat proses penumbukan atau penggilingan gabah.

Dikutip dari Kompas.com, bekatul sekilas memang mirip dengan dedak karena sama-sama memiliki warna krem atau cokelat muda.

Tapi keduanya merupakan hal yang berbeda.

Bekatul merupakan kulit padi bagian dalam atau bisa disebut selaput biji.

Baca juga: Waspada Radiasi HP & Komputer Bikin Mata Lelah, Ini Cara Mengatasinya ala Tips Sehat dr Zaidul Akbar

Sedangkan, dedak adalah hasil samping proses penggilingan pagi yang terdiri atas lapisan luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji.

Seiring dengan perkembangan teknologi, sedikit demi sedikit kebiasaan menumbuk padi di masyarakat kian ditinggalkan.

Banyak petani kini cenderung memanfaatkan keberadaan huller atau penggilingan bermesin karena proses pembersihan gabahnya bisa lebih cepat.

Sebagai dampak akan hal itu, pengonsumsian beras yang masih mengandung bekatul sudah mulai ditinggalkan.

Saat ini hampir bisa dipastikan tidak ada lagi bekatul yang terisa atau menempel di beras yang dihasilkan dari proses penggilingan dengan bantuan mesin.

Padahal menurut dr Zaidul Akbar, bekatul mengandung serat yang tinggi.

Baca juga: Tak Perlu Mahal-mahal, dr Zaidul Akbar Sebut Skincare Alami Ada pada Ikan, Bisa Mengencangkan Kulit

Biasanya kita memperoleh serat dari biji-bijian, namun kali ini anda bisa memperoleh serat dari bekatul.

Umumnya bekatul di jual dalam bentuk kemasan di pasaran.

"Bekatul ini sumber serat, mahal pula harganya bekatul ini ya," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Senin (5/12/2022).

Sambung dr Zaidul Akbar, bekatul cocok dikonsumsi bagi penderita penyakit lambung seperti sakit maag.

Anda bisa mengolah bekatul ini dijadikan sebagai minuman yang tekstur akhirnya mirip seperti bubur bekatul.

"Jadi kalau ada yang sakit maag, nah ini saya kasih tau, bekatul ini salah satu obat," sambungnya.

Baca juga: Dipercaya Bisa Turunkan Hipertensi atau Darah Tinggi, dr Zaidul Akbar Anjurkan Rutin Minum Ini

Untuk mengolah bekatul, cukup seduh dengan air panas lalu campur dengan sedikit madu dan garam.

"Ambil air panas atau hangat, aduk, kasih madu sama kasih garam sedikit, udah jadi, minum, boleh juga ditambahkan boleh dengan probiotik," imbuhnya. 

Lebih lanjut kata dr Zaidul Akbar, bekatul ini sangat bagus mengatasi semua permasalahan pada lambung dan sakit apa saja pada tubuh.

"Ini bekatul obat maag, semua urusan maag dan sakit apa aja dikasih ini bagus, saya pernah bikin bekatul dari kulit ari beras," pungkasnya.

Selain bekatul, anda juga bisa memperoleh serat lainnya dari biji-bijian.

dr Zaidul Akbar menyarankan, adapun biji-bijian tersebut seperti kacang mete, biji bunga matahari, kismis dan almond.

Baca juga: Bisa Mengencangkan Kulit, dr Zaidul Akbar Sebut 4 Bagian Tubuh Ini pada Ikan Bisa Hasilkan Kolagen

Beberapa Manfaat kesehatan bekatul

Dilansir dari Kompas.com, menurut Buku Bekatul Makanan yang Menyehatkan karya Letkol TNI (Purn) dr. Yusuf Nursalim (dr. Liem) & Dra. Zalni Yetti Razali, M.Pd. bekatul yang menumpuk di tempat penggilingan kerap diperjualbelikan oleh pemilik huller sebatas untuk keperluan pakan ternak.

Padahal, jika dikonsumsi masyarakat, bekatul ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Berikut ini kandungan gizi dan khasiat dari bekatul:

1. Vitamin B15

Bekatul kaya akan kandungan vitamin B15 atau asam pangamik.

Konsentrasi vitamin B15 pada bekatul bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan bahan makanan lain, seperti jagung, havermout, maupun dedak gandum.

Dalam 100 garam bekatul, terkandung vitamin B15 mencapai 200 mg atau lebih banyak 50 mg pada 100 gram jagung.

Seperti diketahui, vitamin B15 sendiri memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, seperti:

  • Menambah sirkulasi daraf perifer
  • Menambah oksigenisasi jaringan dan otot jantung
  • Meningkatkan glikogen dalam otot dan hati
  • Meningkatkan pemasukan oksigen ke dalam otak
  • Meningkatkan stamina
  • Memperbaiki fungsi hati pada penderita sirosis dan alkoholik hepatitis
  • Mengobati atau menghentikan kecanduan alkohol dan obat terlarang
  • Meningkatkan metabolisme protein, terutama pada otot dan jantung

2. Kalsium (Ca)

Kalsium pada bekatul antara lain dapat bermanfaat untuk:

  • Mengurangi insomnia
  • Mendukung sistem saraf dan kontraksi otot
  • Mengatur detak jantung
  • Mencegah penggumpalan darah

3. Magnesium (Mg)

Kandungan mineral ini berguna untuk mengaktifkan enzim yang berperan dalam produksi energi, formasi protein, dan replikasi sel.

Selain itu, magnesium juga bisa meningkatkan kelarutan kalsium dalam enzim sehingga dapat mencegah terbentuknya batu ginjal, batu empedu, dan batu saluran kemih.

Kekurangan magnesium sendiri, bisa menyebabkan seseorang mengalami:

  • Gangguan mental
  • Kelelahan
  • Gangguan pada jantung
  • Kondisi saraf
  • Kontraksi otot

4. Mangan (Mn)

Mangan memiliki manfaat, sebagai berikut:

  • Berperan dalam beberapa sistem enzim, terutama enzim yang terlibat dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, dan hormon tiroid.
  • Berperan dalam enzim super oxide dismutase (SOD) sehingga sel tidak mudah rusak.
  • Mencegah epilepsi, mengurangi risiko serangan jantung secara mendadak Berperan dalam fungsi otak.

5. Zat besi (Fe)

Zat besi di antaranya memiliki manfaat bagi tubuh, seperti:

  • Berperan dalam mengatur molekul hemoglobin (sel darah merah).
  • Sebagai transportasi oksigen dari paru ke jaringan dan transportasi karbon dioksida dari jaringan ke paru
  • Sangat diperlukan selama perkembangan janin, masa remaja, serta selama kehaliman dan menyusui.
  • Kekurangan zat besi pada masa ini sendiri bisa menyebabkan anemia, sehingga menurunkan daya konsentrasi dan fungsi kekebalan tubuh.

6. Kalium

Kalium bersama natrium berfungsi, antara lain untuk:

  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi jantung
  • Sebagai pengantar pesan saraf ke otot
  • Menurunkan tekanan darag
  • Mengirim oksigen ke otak
  • Sedangkan kekurangan kalium pada seseorang, bisa menyebabkan stres fisik dan mental.

7. Seng (Zn)

Zat mineral ini sangat penting untuk pertumbuhan sel, sintesis protein, dan pemanfaatan vitamin A.

Tidak seperti tembaga, seng kemungkinan tidak terdapat dalam kebanyakan diet. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved