Berita Banda Aceh
Minyak Nilam Aceh Senilai Rp 2,5 M Diekspor ke Prancis
Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Atsiri Research Center (ARC) kembali mengekspor minyak nilam Aceh ke Prancis dengan nilai ekonomis Rp 2,5 miliar
Di antaranya, USK tidak hanya harus menyediakan minyak nilam namun juga harus memiliki data yang real terkait kondisi pertanian nilam di Aceh.
“Data tersebut diaudit oleh lembaga internasional.
Jadi seperti itu, selain minyak nilam kita juga harus menyediakan data.
Ini adalah bentuk perubahan zaman dan kita harus siap,” ucap Faisal.
Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan, turut menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini.
Beberapa hari lalu, sebut Rektor, ARC juga sudah melaunching produk antiaging hasil kerja sama dengan PT Focustindo di Jawa Barat.
Menurut Prof Marwan, hilirisasi riset seperti ini sangat penting untuk meningkatkan nilai ekonomis suatu komoditi seperti nilam.
Karena itu, Rektor turut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kerja USK selama ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani nilam.
“Kerja sama ini kita sebut pentahelix.
Di mana pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, media, dan masyarakat berkolaborasi untuk mendukung industri nilam di Aceh.
Komitmen bersama inilah yang harus selalu kita kuatkan,” tutup Rektor USK. (jal)
Baca juga: Kembangkan Motif “Pucok On Nilam”, Dekranasda Aceh Jaya Kerja Sama Dengan UMKM
Baca juga: Kembalikan Kejayaan Nilam, Aceh Tamiang Terima Penghargaan dari USK