Ketahanan Pangan
Operasi Khusus Beras Murah Dilanjutkan Sampai 15 Desember, Bulog Aceh Salurkan 23.300 Ton Beras
Program penyaluran beras murah itu, sebut Kadisperindag Aceh, dilakukan hanya untuk tiga daerah, yang menjadi lokasi pengukuran angka inflasi Aceh yai
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Selesai melaksankan pasar murah di 23 kabupaten/kota 1-4 Desember 2022 lalu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melanjutkan penyaluran operasi khusus beras murah ke toko-toko penjualan beras di lima kabupaten dengan harga Rp 53.000/kantong untuk isi 5 Kg dan Rp 105.000/kantong untuk isi 10 Kg, direncanakan sampai 15 Desember 2022.
“Kegiatan ini kita lakukan, untuk membantu masyarakat miskin mendapatkan beras murah, sekaligus pengendalian lonjakan harga beras dan menekan laju inflasi bulan Desember,” kata Kadisperindag Aceh, Ir Mohd Tanwier yang didampingi stafnya Abdullah kepada Serambinews.com, Selasa (6/12/2022) di Banda Aceh.
Program penyaluran beras murah itu, sebut Kadisperindag Aceh, dilakukan hanya untuk tiga daerah, yang menjadi lokasi pengukuran angka inflasi Aceh yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe dan Meulaboh, Aceh Barat, ditambah dua daerah penyangga suplai stok kebutuhan pokok, yaitu Aceh Besar penyangga Kota Banda Aceh dan Aceh Utara penyangga Kota Lhokseumawe.
• Ibu-Ibu Kecewa Beras dan Telur Cepat Habis di Pasar Murah Bireuen, Ini jadwal Berikutnya Mulai Besok
Untuk Kota Banda Aceh, sebut Kadisperindag Aceh itu, beras murah tersebut sudah disalurkan kepada 77 toko penjualan beras, antara lain di Kawsan Pasar Kampung Baru, Nesu, Lhoong Raya, Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Peunayong, Kampung Laksana, Pasar Ulee Kareng, Punge, Batoh , Darussalam, Lamtemen dan lainnya.
Untuk Kabupaten Aceh Besar, sudah disalurkan kepada 27 toko penjualan beras, di antaranya Pasar Lambaro, Keutapang, Lampoh Daya, Khaju, Lampeneurut, Ajun, Lengah, Baet, Cot Cut, dan lainnya.
• Masyarakat Sambut Antusias Pasar Murah Pemko Banda Aceh, Pelaku UMKM Terima Bantuan Alat Kerja
Sedangkan untuk Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, sudah disalurkan kepada 33 toko penjulan beras, di antaranya Pasar Inpres Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Tumpok Teungoh Banda Sakti, Hagu Selatan, Pasar Ikan Krueng Geukuh, Aceh Utara, Desa Kuta Lhoksukon, Nibong Aceh Utara, dan lainnya.
Tanwier menjelaskan, penyaluran beras murah ke toko-toko tempat penjualan beras dan supermarket merupakan salah satu, dari dari enam program upaya konkret yang harus dilakukan Pemerintah Daerah dalam upaya untuk menekan laju inflasi daerahnya, yaitu melaksankan operasi pasar murah dan pendistribusian beras murah.
Upaya kedua, sebut Tanwier, adalah melaksanakan sidak ke pasar dan distributor, agar tidak ada pihak dan penyalur yang menahan barang.
Ini menjadi tugas Satgas Pangan dari Polda Aceh, Kejati Aceh, bersama anggota Satgas Pangan lainnya.
Upaya ketiga, adalah kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran suplai. Seperti yang telah dilakukan Pemko Banda Aceh dengan Pemkab Aceh Besar beberapa minggu lalu.
Upaya keempat, melakukan gerakan menanam, ini menjadi tugas Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh untuk melakukannya. Misalnya Gerakan menanam bawang merah, cabe merah, bawang putih, dan lainnya.
Upaya kelima, dukungan transportasi. Antara lain memberikan subsidi ongkos angkutan terhadap komoditi pangan yang harganya mulai merangkak naik.
Penyalurnya diberikan subsidi ongkos, agar harga jual barangnya bisa terkendali. Untuk upaya ini, telah dilakukan Dinas Pangan Aceh, dengan cara memberikan subsidi ongkos angkut kepada sejumlah penyalur minyak goreng, penyalur telur ayam, penyalur beras dan lainnya.
Upaya keenam, merealisasikan belanja tidak terduga, untuk mendukung upaya lain sebelumunya.
Enam upayat untuk pengendalian angka inflasi itu, kata Kadisperindag Aceh, telah dilakukan Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga angka inflasi Aceh, dalam dua bulan terakhir ini mengalami deflasi.
Sementara itu, Kabulog Aceh, Irsan Nasution yang dimintai penjelasannya terkait jumlah beras yang telah dikeluarkan untuk berbagai program dan kepentingan masyarakat di Aceh menyatakan sudah mencapai 23.300 ton.
Sedangkan beras yang masuk dari luar Aceh sudah dari Januari – Desember 2022, sudah mencapai angka 24.695 ton.
“Dan untuk meningkatkan stok pangan daerah serta penyediaan beras untuk berbgai program yang akan dilaksanakan Pemerintah Aceh, dalam waktu dekat ini, akan masuk lagi beras dari luar Aceh sebanyak 8.430 ton,” pungkasnya.(*)
• Raja Salman Undang Presiden China Xi Jinping, Perkuat Hubungan Dengan Negara-Negara Teluk dan Arab
• Bantah Richard Eliezer, Ferdy Sambo: Brigadir J Rudapaksa Putri Candrawathi, Tidak Ada Motif Lain
• Aktivis Iran Tegaskan Belum Ada Perubahan Hak-Hak Perempuan, Polisi Moral Belum Resmi Dibubarkan