Untuk Sahkan Yudo Margono Jadi Panglima TNI, DPR RI Akan Gelar Rapat Paripurna Khusus

DPR RI akan menggelar rapat paripurna khusus untuk mengesahkan Laksamana Yudo Margono menjadi calon panglima TNI

Editor: Faisal Zamzami
Dokumentasi Ronin Barokah
Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - DPR RI akan menggelar rapat paripurna khusus untuk mengesahkan Laksamana Yudo Margono menjadi calon panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. 

Namun, belum bisa dipastikan kapan rapat paripurna itu akan dilaksanakan. 

"Kita akan Rapat Paripurnakan khusus untuk pengesahan Panglima TNI dalam waktu dekat. Jadi acara tunggal hanya untuk pengesahan Panglima TNI, acara tunggal," ujar Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Lodewijk menambahkan, setidaknya ada dua kali rapat Paripurna akan dilakukan menjelang masa reses pada pertengahan bulan ini. 

 Kedua Rapat Paripurna tersebut yakni pengesahan pertimbangan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Marguno menjadi calon panglima TNI serta Pidato Penutupan Masa Sidang II Tahun Sidang 2022-2023 yang disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani. 

"Insyaallah kita masih ada dua paripurna lagi ya," katanya.

Sebelumnya, rapat internal Komisi I DPR RI pada Jumat (2/12/2022) menyepakati Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI

Kesepakatan itu diputuskan setelah Laksamana Yudo Margono menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI

Rapat Internal Komisi I DPR RI juga menyetujui pemberhentian Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

 
Komisi I DPR mengapresiasi dedikasi Jenderal Andika karena telah memajukan institusi TNI. 

Adapun, Andika akan memasuki masa purnatugas pada 21 Desember 2022 mendatang. 

 

Hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI telah diserahkan Komisi I ke pimpinan DPR.

Rapat paripurna DPR terkait persetujuan Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa akan digelar pada pekan depan.

 Setelah rapat paripurna, hasilnya akan diserahkan ke Presiden Jokowi, untuk segera melantik Panglima baru.

Laksamana Yudo Margono telah mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR, dan Komisi I telah menyetujuinya sebagai calon Panglima TNI.

Dalam paparan visi misinya, Laksamana Yudo menjamin tidak akan ada lagi prajurit TNI yang arogan dan menyusahkan rakyat.

Baca juga: Komisi I DPR RI Setuju Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Visi Misi Yudo Margono jika Terpilih Jadi Panglima TNI: Penguatan Alutsista hingga Tindak Tegas Prajurit Arogan

 

 Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI yang digelar oleh DPR RI pada Jumat (2/12/2022).

Yudo merupakan calon Panglima TNI tunggal yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang pensiun akhir bulan ini.

Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Yudo menyampaikan visi dan misinya jika kelak terpilih sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika.

"Apabila nantinya saya diberikan kepercayaan dan menerima amanah untuk mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Panglima TNI, maka saya akan meneruskan pembangunan TNI dengan visi untuk mewujudkan TNI yang kuat, sehingga menjadikan rakyat dan bangsa Indonesia menjadi bermartabat di mata dunia," kata Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Menurut Yudo, cita-cita ini dapat dicapai dengan menggabungkan kekuatan tiga matra TNI yakni darat, laut, dan udara, sebagai komponen utama pertahanan yang solid, kokoh, dan loyal kepada bangsa serta negara.

Empat program

Yudo mengatakan, jika kelak terpilih sebagai panglima, visi yang dia bawa itu bakal dijabarkan dalam empat program prioritas.

Pertama, percepatan pembangunan sumber daya manusia TNI yang unggul dalam setiap penugasan. Upaya ini dilandasi dengan profesionalisme dan jiwa yang tangguh.

"Perlu kami laporkan bahwa di dalam visi saya sejak menjadi KSAL bahwa sumber daya manusia saya prioritaskan yang pertama karena ini merupakan modal dasar dalam pembangunan TNI," ujar Yudo.


Kedua, meningkatkan kesiapan operasional satuan-satuan TNI, baik dari personel maupun alutsista (alat utama sistem pertahanan).

Dengan demikian, TNI memiliki kesiapsiagaan tinggi dan siap untuk digerakkan kapan pun sesuai dengan kebutuhan.

"Menjadi harapan kita bersama dengan segenap rakyat Indonesia, prajurit TNI yang profesional dilengkapi dengan alutsista yang modern akan menjadikan TNI sebagai kekuatan utama pertahanan negara yang tangguh," kata Yudo.

Program ketiga, penguatan implementasi konsep gabungan yang kini telah diwujudkan melalui pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kopgabwilhan).

Yudo mengatakan, Kopgabwilhan nantinya akan menjadi pelaksana tugas Panglima TNI dalam menjalankan operasi maupun latihan sesuai dengan wilayah kerjanya.

Program yang keempat, lanjut Yudo, memantapkan implementasi reformasi birokrasi dan kultur organisasi di tubuh TNI guna menunjang semua tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakkan kedaulatan NKRI.

Singgung prajurit arogan

Tak hanya itu, jika terpilih menjadi panglima, Yudo berjanji bakal menindak tegas prajurit yang bersikap arogan ke masyarakat.

“Saya akan mengerahkan segala daya upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal-hal yang tidak terpuji serta bersikap arogan dan dapat menyakiti hati rakyat,” kata Yudo.

Menurutnya, prajurit TNI harus memegang teguh Delapan Wajib TNI sebagai pedoman hidup, sehingga selalu dekat dan menjadi pencari solusi untuk berbagai persoalan masyarakat.

“TNI harus selalu menyatu, dan hadir di tengah rakyat sebagai problem solver atau selalu bersikap humanis," ujar Yudo.

Yudo juga menekankan bahwa seluruh prajurit TNI harus menjadi contoh semua pihak untuk hidup sederhana.

"Sebagai tentara rakyat, maka karakter TNI yang dimiliki adalah prajurit yang tegas namun tetap humanis dan disegani, tapi bukan ditakuti," kata dia.

 

Baca juga: Tarian Pemain Brasil Dianggap Ejek Korea Selatan, Pelatih Terpaksa Beri Klarifikasi 

Baca juga: 6 Tukang Ojek Dibantai KKB di Pegunungan Bintang, 3 Orang Tewas, Pelakunya KKB Pimpinan Nason Mimin

Baca juga: Pantau Seleksi PPK di MAN Model Banda Aceh, Pj Wali Kota Berharap Lahirnya Petugas yang Independen

Kompastv: DPR Akan Gelar Rapat Paripurna Khusus untuk Sahkan Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved