Kronologi Dokter RSUD Sekayu Dianiaya Keluarga Pasien karena Tak Buka Masker, IDI Turun Tangan
Tiba-tiba, salah satu anggota keluarga pasien memegang tubuh bagian belakang korban sambil memaksa membuka masker.
SERAMBINEWS.COM - Perselisihan antara dokter dan keluarga pasien berujung penganiayaan.
Viral di media sosial sebuah video yang menunjukan aksi penganiayaan terhadap seorang dokter.
Dalam video tersebut, seorang dokter di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, dianiaya saat memeriksa pasien di kamar rawat inap.
Hal ini bermula ketika keluarga pasien meminta dokter tersebut untuk melepas masker yang dikenakannya.
Dari narasi yang beredar, pasien yang diperiksa mengidap penyakit TBC (Tuberkulosis).
Namun, permintaan tersebut ditolak oleh korban secara halus karena melepas masker bertentangan dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit.
Tiba-tiba, salah satu anggota keluarga pasien memegang tubuh bagian belakang korban sambil memaksa membuka masker.
Meski akhirnya dokter tersebut membuka maskernya, tindakan itu dilakukan dalam tekanan, dengan tangan keluarga pasien masih terlihat menyentuh tubuhnya.
Akhirnya, dokter memeriksa pasien tanpa masker.
Padahal, dokter wajib menggunakan masker selama berada di lingkungan fasilitas kesehatan.
Selain mencegah penularan infeksi, masker juga melindungi penularan pada pasien yang rentan.
Baca juga: VIDEO - Viral! Gibran Cuek Tak Salami AHY, Pengamat: AHY Jadi Komoditas Politik Panas
Beberapa tempat di rumah sakit seperti di ruang tunggu, ICU, kamar operasi, dan semua ruang tertutup di rumah sakit wajib menggunakan masker.
Dokter yang melakukan pemeriksaan langsung terhadap pasien juga wajib bermasker.
Tak hanya dokter, semua tenaga medis juga diwajibkan menggunakan masker di situasi tertentu.
Dilansir TribunSumsel.com, Humas RSUD Sekayu, Dwi Marsilviah, mengaku telah mendengar kabar penganiayaan terhadap dokter tersebut.
Bacok Anggota TNI hingga Tewas di Wonosobo, Pelaku Ditangkap Bersama Kekasihnya di Rumah Kosong |
![]() |
---|
MIRIS, Seorang Ayah Kandung di Trumon Aniaya Bayinya Hingga Meninggal |
![]() |
---|
Peran 15 Tersangka Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta, Terbagi 4 Klaster |
![]() |
---|
Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta, Pemindahan Uang dari Rekening Dormant |
![]() |
---|
Sosok Serka N dan Kopda FH, Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Anggota Kopassus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.