Berita Banda Aceh

Antre BBM Subsidi Timbulkan Kemacetan, SPBU dan Hiswana Migas Diminta Cari Solusi

Kemacetan arus lalu lintas saat kendaraan antre BBM bersubsidi kerap terjadi di sejumlah SPBU di Banda Aceh dan Aceh Besar

Editor: bakri
Serambi Indonesia
Antrean panjang kendaraan untuk mengisi Pertalite dan Solar terlihat pada sebuah SPBU di Kota Banda Aceh 

BANDA ACEH - Kemacetan arus lalu lintas saat kendaraan antre BBM bersubsidi kerap terjadi di sejumlah SPBU di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Persoalan itu menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat.

Terkait hal itu, pemerintah Aceh melalui Dinas ESDM dan Disperindag menggelar pertemuan dengan pihak Pertamina, Hiswana Migas dan pihak SPBU.

“Pertemuan ini merupakan perintah Pj Gubernur Aceh yang selalu menyaksikan kemacetan berbagai jenis kendaraan di depan pintu masuk SPBU,” kata Kadis ESDM Aceh, Mahdinur.

Dikatakan, Pj Gubernur Aceh meminta agar persoalan itu segera dicarikan solusinya.

Karena kemacetan yang terjadi di depan pintu masuk SPBU, baik di Banda Aceh dan Aceh Besar sudah mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

“Kami minta pihak SPBU dan Hiswana Migas Aceh untuk mencarikan solusinya, agar kemacetan tidak terus terjadi di pintu masuk SPBU,” tandas Mahdinur.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Mohd Tanwier, menambahkan, kemacetan di pintu masuk SPBU karena kendaraan berbadan besar, baik bus maupun truk tronton kerap ngantre untuk mendapatkan BBM bersubsidi.

“Antrean itu diduga karena mulai adanya pembatasan kuota BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite.

Selain itu disparitas harga yang jomplang antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi menyembabkan kendaraan memilih BBM bersubsidi meski harus ngantre lama,” terangnya.

Selain itu, kata Mohd Tanwier, ketersediaan Solar dan Pertalite di semua SPBU tidak tersedia pada jam yang sama.

Karenanya bus dan truk antre di SPBU yang masih melayani pengisian Biosolar dan Pertalite.

Baca juga: Aparat Tertibkan Mobil yang Antre BBM di Lampu Merah

Baca juga: Puluhan Kendaraan Antre BBM di SPBU Abdya

“Seharusnya, pembukaan penjualan BBM bersubsidi tersedia pada jam yang sama di semua SPBU dan dalam jumlah yang cukup.

Dengan begitu, tidak sampai terjadi antrean yang mengular seperti yang terjadi selama ini,” pungkasnya.

Batasi Jumlah Pengisian

Sales Area Manager Aceh PT Pertamina Patra Niaga, Arwin Agustri Nugraha, mengatakan, untuk mengurangi antrean panjang kendaraan yang mengisi BBM di SPBU, harus dilakukan pembatasan jumlah pengisian BBM subsidi.

Dikatakan, untuk angkutan umum dan penumpang jarak jauh dibolehkan mengisi penuh seusai volume tangki.

Tapi untuk kendaraan yang beroperasi satu hari, besok bisa mengisi kembali.

Kebijakan seperti ini, katanya, sudah dilakukan di Padang, Samarinda, Batam, serta beberpa kota lainnya, melalui sistem aplikasi migas yang terdapat di Pertamina.

“Kebijakan itu dibuat melalui surat gubernur setempat dan antrian truk dan bus di SPBU nya jadi menurun,” ujar Arwin.

Karena akibat tingginya perbedaan harga BBM subsidi dengan nonsubsidi, banyak kendaraan pribadi juga memilih antre untuk mendapatkan BBM bersubsidi.

“Pembatasan penjualan BBM subsidi kepada mobil pribadi dan angkutan kota.

Namun terkadang ada praktik curang, dimana BBM subsidi kemudian dijual eceran kembali untuk mencari keuntungan besar,” ungkapnya. (her)

Baca juga: Kisah Iqbal, Penderita Bocor Ginjal yang Mengaku Teman Kapolda Aceh Saat dalam Ambulans Antre BBM

Baca juga: Sedang Antre BBM di SPBU, Anak Tarik Gas Sepeda Motor Hingga Timbul Kecelakaan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved