Penipuan Online

Lagi, Penipuan Online Kirim File Ekstensi APK Via WA, Kali Ini Bermodus Tagihan Listrik PLN

Dalam tangkapan layar pesan yang beredar, pelaku memperkenalkan diri sebagai petugas PLN pusat...

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
TANGKAPAN LAYAR FACEBOOK
Tangkapan layar sebuah unggahan di Facebook soal penipuan online dengan mengirim file ekstensi APK. Kali ini bermodus tagihan listrik. 

SERAMBINEWS.COM - Kasus penipuan online dengan mengirimkan file ekstensi APK melalui pesan WhatsApp belakangan ini sedang marak terjadi.

Sebelumnya, media sosial sempat dihebohkan dengan unggahan modus penipuan yang mengirim file format APK melalui pesan WhatsApp.

Namun dalam kasus sebelumnya, pelaku mengatasnamakan kurir dan berpura-pura akan mengirim paket.

Pelaku yang menghubungi korban melalui WhatsApp itu lalu mengirim file dalam format APK, dan meminta korban mengklik file tersebut dengan maksud untuk mengecek resi paket.

Kali ini, kasus serupa kembali terjadi.

Namun penipuan online via file ekstensi APK kali ini dilakukan dengan modus tagihan listrik.

Dalam sebuah unggahan di media sosial Facebook, pelaku tampak berpura-pura menjadi petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan mengabari korban seputar tagihan listrik.

Dalam tangkapan layar pesan yang beredar, pelaku memperkenalkan diri sebagai petugas PLN pusat.

Baca juga: Modus Baru Penipuan Berkedok Kurir J&T, Kirim Tautan Cek Resi, Jika Diklik Saldo Terkuras

Pelaku juga turut menuliskan nomor ID pelanggan serta menyebut bahwa tagihan listrik korban telah memasuki bulan ketiga dan belum ada pembayaran.

Pelaku lalu meminta korban untuk merespon pesan yang dikirim dengan ancaman akan melakukan pemblokiran id dan pemutusan aliran listrik ke rumah korban.

"Mengenai tagihan listrik yg sudah masuk 3 bulan, belum ada pembayaran,"

"Mengenai hal ini mohon direspon pesan ini agar kami tidak melakukan pemblokir id dan pemutusan daya di rumah bapak," tulis pelaku.

Pelaku pun kemudian mengirimkan file ekstensi APK sebesar 8,1 MB dengan nama PLN.apk.

Bukan dari PLN

Mengenai penipuan online yang kali ini menyeret perusahaannya, PT PLN pun angkat bicara.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Gregorius Adi Trianto membantah bahwa pesan tersebut berasal dari PLN.

"Pemberitahuan terkait tunggakan rekening listrik disertai ajakan download atau membuka aplikasi PLN. apk agar terhindar dari pemblokiran dan pemutusan listrik di rumah pelanggan adalah tidak benar, dan bukan informasi dari PT PLN (Persero)," ujar Greg dalam keterangan resmi sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/12/2022)

Baca juga: Ramai Soal Modus Penipuan Berkedok Kurir Paket, Kirim Foto Cek Resi Tapi Formatnya APK, Ini Kata J&T

Greg menambahkan, informasi resmi terkait layanan dan promo PLN dapat dilihat melalui aplikasi PLN Mobile.

PLN Mobile merupakan aplikasi resmi yang dapat diunduh melalui Google Play maupun App Store.

Berhubungan dengan modus penipuan ini, Greg pun mengajak seluruh pelanggan PLN untuk berhati-hati terhadap hoaks yang beredar di media sosial.

Sasaran utama rekening bank

Sebelumnya, penipuan serupa pernah terjadi dengan modus berpura-pura menjadi kurir jasa ekspedisi.

Dalam kasus sebelumnya, pelaku mengirimkan file dengan ekstensi APK bertuliskan foto paket atau cek resi paket kepada korban.

Baca juga: Modus Penipuan Kurir Kirim Foto Paket Format APK yang Bikin Saldo Ludes, Ini Penjelasan Ahli Siber

Korban yang terlanjur mengunduh file, tanpa sepengetahuan tiba-tiba saldo mobile banking atau m-Banking ludes.

Tangkapan layar modus baru penipuan berkedok kurir.
Tangkapan layar modus baru penipuan berkedok kurir. (TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM)

Padahal, korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apa pun.

Korban juga mengatakan, tidak ada perintah untuk mengisi user ID atau kata sandi pada situs lain.

Terkait persamaan penipuan online via pesan WhatsApp ini, pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengaku belum dapat memastikannya.

Tangkapan layar unggahan modus penipuan berkedok kurir.
Tangkapan layar unggahan modus penipuan berkedok kurir. (TANGKAPAN LAYAR TWITTER)

"Saya perlu mengecek APK file-nya sebelum memastikan apakah sama atau tidak karena ukuran file-nya berbeda," papar Alfons, dilansir dari Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Namun demikian, melihat rekayasa sosial atau soceng akhir-akhir ini, Alfons mengatakan bahwa sasarannya adalah mencuri One-Time Password (OTP) atau menjalankan trojan.

"Dan menyasar akun finansial m-Banking, e-wallet dan dompet digital di ponsel," ujar dia.

Imbauan kepada masyarakat

Oleh karena itu, Alfons mengimbau masyarakat terutama pengguna m-Banking untuk ekstra hati-hati dengan cara:

  • Jangan instal aplikasi apa pun dari luar Play Store
  • Jangan berikan akses baca atau kirim SMS ke aplikasi tidak dikenal
  • Pantau aplikasi yang bisa mengakses SMS dan hapus aplikasi yang tidak esensial
  • Jika menemukan aplikasi pencuri SMS, segera hapus dan reset m-Banking.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Baca juga: Awas, Modus Kejahatan Semakin Mengerikan

BERITA VIRAL LAINNYA

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved