Berita Bener Meriah
Puluhan Pedagang Datangi Kantor DPRK, Protes Pembagian Lapak Jualan
Puluhan pedagang di Bener Meriah, Jumat (9/12/2022), mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat
REDELONG - Puluhan pedagang di Bener Meriah, Jumat (9/12/2022), mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat.
Kedatangan para pedagang untuk mengadukan pembagian lapak jualan di kawasan lapangan pacuan kuda Sengeda yang tidak adil dan harga sewa tak terjangkau.
Diketahui, pagelaran pacuan kuda akan digelar 19-25 Desember 2022.
Kegiatan itu dalam rangka memeriahkan HUT ke-19 Kabupaten Bener Meriah.
Aman Ena Perwakilan para pedagang menuturkan, seharusnya even besar seperti itu dapat menjadi daya tarik kunjungan baik itu masyarakat lokal maupun dari luar daerah.
"Dengan begitu menghasilkan perputaran ekonomi yang tentunya berdampak kepada kesejahteraan masyarakat di Bener Meriah," ujarnya Dilanjutkan, tapi semua itu nihil terjadi, hal tersebut lantaran isu yang berkembang harga lapak untuk para pedagang yang ingin menjual di sekeliling lapangan itu sangat tidak terjangkau dan sangat mencekik para pedagang.
"Tidak hanya itu, kami para pedagang lokal juga tidak kebagian lapak.
Info yang berkembang, harga lapak yang dijual panitia berkisar Rp 2 juta-Rp 3 juta,” kata Aman Ena kepada wartawan Pedagang yang berorasi di gedung DPRK berharap agar harga jual lapak ditentukan oleh pemerintah daerah.
"Jangan ada unsur pihak ketiga yang sama sekali tidak berpihak kepada masyarakat," kecam para pedagang saat menggelar aksinya di depan gedung DPRK Bener Meriah", Usai berorasi.
para pedagang akhirnya disambut Wakil Ketua DPRK Bener meriah, Tgk Husnul, di ruang pertemuan dewan setempat.
Menurut pedagang, harga sewa lapak setiap tahunnya Rp 500 ribu.
Baca juga: Puluhan Lapak Pedagang di Lhokseumawe Dipasang Police Line, Pemilik Diwajibkan Melapor ke Satpol PP
Baca juga: Empat Kafe di Waduk Lhokseumawe Dibongkar Petugas, Jadi Lapak Muda Mudi Karaoke dan Joget Bareng
Tapi tahun ini info yang berkembang harga sewa lapak melonjak hingga Rp 2 juta-Rp 3,5 juta.
"Bahkan pembagian lapak pun dilakukan pada malam hari," tutur pedagang.
Wakil Ketua DPRK Bener Meriah, Tgk Husnul menanggapi keluhan para pedagang tersebut.
Dia meminta Pemkab Bener Meriah melalui dinas terkait agar pedagang lokal harus diutamakan.
"Ini pesta rakyat.
Jangan jadi ajang bisnis dalam perhelatan pacuan kuda HUT Kabupaten Bener Meriah," tegasnya.
Sementara itu, anggota DPRK Bener Meriah, Abu Bakar, mengaku sangat kecewa dengan pemerintah daerah, di mana setiap tahun pelaksanaan pacuan kuda selalu timbul kekisruhan dan pedagang lokal selalu tertindas.
"Kita malu dengan Pemkab Gayo Lues dan Aceh Tengah, sebab setiap perhelatan pacuan kuda selalu ribut begini," tegasnya Dia berharap kepada pemerintah daerah dan dinas terkait untuk segara mengusut isu yang berkembang terkait adanya pemungutan dana penjualan lapak yang mencekik masyarakat.
Dari hasil audensi tersebut, pihak DPRK akan bernegosiasi bersama dengan Pemerintah Daerah Bener Meriah, untuk mendapatkan solusi terbaik demi kesejahteraan perekonomian masyarakat. (b)
Baca juga: Lapak Baca dan Wisata Literasi Masyarakat Bireuen
Baca juga: Lapak Ganjar, Jalan Bangkit Pelaku UMKM