Sudah Merdeka dan Berdiri Sendiri, Kenapa Timor Leste Masih Gunakan Dolar AS sebagai Alat Tukar?
Timor Leste disebut sebagai salah satu negara yang tidak memiliki mata uang resmi sendiri, meski telah berpisah dari Republik Indonesia.
Adopsi dolar ini lebih memudahkan investor asing untuk berdagang dan melakukan bisnis di negara kecil itu.
Baik PBB maupun pemerintahan transisi pada waktu itu mengklaim bahwa penggunaan dolar AS hanya dilakukan selama dua hingga tiga tahun setelah merdeka dari Indonesia.
Nyatanya, aturan itu masih berlaku hingga sekarang, yang berarti mata uang resmi Timor Leste masih menggunakan dolar AS.
Meskipun demikian, mata uang Rupiah masih marak digunakan di Timor Leste, terutama daerah yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sedangkan penduduk Timor Leste di pedesaan, masih memilih menggunakan sistem barter.
Sementara uang tunai digunakan dalam perekonomis, uang plastik jarang sekali digunakan kecuali fasilitas atas seperti restoran mahal.
Meski telah merdeka 20 tahun silam, harga-harga barang di Timor Leste masih tinggi akibat warisan dari gejolak politik dan ekonomi pasca-merdeka.
Negara Timor Lorosae ini masih bergelut dengan kemiskinan dan ekonomi yang tidak stabil.
Maka, bukan tidak mungkin mempersiapkan mata uang sendiri tidak masuk dalam agenda prioritas pemerintah.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com: Inilah Perjalanan Panjang Mata Uang Timor Leste yang Masih Setia Gunakan Dolar AS, Meski Sudah Lepas dari Indonesia, Sebagian Tetap Gunakan Rupiah Sebagai Alat Tukar Resmi
Baca juga: VIRAL Bocah 12 Tahun Tuangan dengan Sepupunya yang Berusia 10 Tahun, Kini Tuai Kecaman
Baca juga: Putri Candrawathi Bantah Beri HP dan Uang, Bharada E Sodorkan Bukti Sebuah Foto