Internasional
Serangan ke Hotel China, Jadi Target ISIS-K Ganggu Kepentingan Internasional di Afghanistan
Serangkaian serangan ISIS-K terhadap orang asing di Kabul selama empat bulan terakhir menunjukkan upaya kelompok tersebut menargetkan kepentingan
SERAMBINEWS.COM, KABUL - Serangkaian serangan ISIS-K terhadap orang asing di Kabul selama empat bulan terakhir menunjukkan upaya kelompok tersebut menargetkan kepentingan internasional di Afghanistan.
Hotel dan kompleks perumahan yang dikelola China di Kabul tengah diserang selama berjam-jam pada Senin (12/12/202) sore, ketika tiga pria bersenjata memasuki gedung bertingkat.
Sedikitnya tiga penyerang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka, termasuk dua orang asing.
Pada Selasa (13/12/2022) pagi, afiliasi regional ISIS, dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Khorasan, atau ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Sejak September 2022, kelompok tersebut telah mengklaim sejumlah serangan serupa yang menargetkan diplomat dan warga sipil Rusia, Pakistan, dan China di ibu kota Afghanistan.
Saat bersamaan, Imarah Islam Taliban terus mendapatkan pengakuan internasional sebagai pemerintah resmi Afghanistan.
Baca juga: China Sebut Serangan ISIS-K Mengerikan, Minta Warga Negaranya Segera Tinggalkan Afghanistan
Serangan Senin (12/12/2022) terjadi sehari setelah Duta Besar China Wang Yu bertemu dengan pejabat Kementerian Luar Negeri dan meminta Taliban untuk menambah petugas keamanan do Kedutaan Besar China.
Beijing merupakan salah satu dari sedikit pemerintah yang mempertahankan kehadiran diplomatik aktif di Kabul sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021.
Analis mengatakan tidak ada kebetulan dalam fakta, kehadiran diplomatik dan komersial Moskow, Islamabad dan Beijing telah diserang oleh saingan Taliban.
Dia beralasan, ketiga negara tersebut dipandang sebagai yang paling setuju dengan penguasa baru Afghanistan.
Andreas Krieg, asisten profesor di Departemen Studi Pertahanan di King's College London, mengatakan rangkaian serangan baru-baru ini menyoroti perbedaan antara Taliban dan ISIS-K.
“Ini akan menjadi bagian dari upaya ISIS-K di Afghanistan untuk membuat lingkungan tidak ramah bagi orang asing dari semua latar belakang,” katanya kepada Arab News, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Kelompok ISIS-K Klaim Bertanggungjawab Atas Serangan ke Hotel China di Kabul
Sementara Taliban berusaha lebih dekat dengan negara lain dan mencari pengakuan.
Tetapi, ISIS-K melihat mereka sebagai kafir yang akan merusak nilai-nilai Islam tradisional masyarakat Afghanistan, kata Krieg.
Kelompok tersebut tidak melihat nilai dalam membangun jembatan dengan negara-negara tersebut dan lebih suka secara aktif bekerja untuk mengusir mereka dari Afghanistan secepat mungkin.
Efek dari serangan-serangan ini melampaui politik dan kemungkinan akan semakin memperburuk ekonomi Afghanistan yang runtuh.
Sebuah sumber dari lembaga keuangan terkemuka di Afghanistan mengatakan serangan itu dapat mencegah investasi asing, yang dicari Taliban sejak AS dan beberapa badan internasional menjatuhkann sanksi dan pembatasan perbankan.
Sumber tersebut, yang meminta namanya mengatakan sebelum serangan ada banyak kemajuan yang dibuat dengan Taliban dalam pertambangan, termasuk pembayaran yang jatuh tempo dari Beijing.”
Baca juga: Serangan Hotel Kabul Berakhir, Tga Pria bersenjata Tewas dan Dua Warga Asing Terluka
Taliban mengandalkan potensi sumber daya mineral dan batu permata Afghanistan untuk membantu mengangkat perekonomian.
Orang Cina, yang memiliki saham di tambang tembaga terbesar di negara itu, Mes Aynak, dipandang sebagai salah satu harapan yang mungkin untuk peningkatan keuangan yang sangat dibutuhkan.
Namun sumber tersebut mengatakan kemajuan sekarang mungkin akan hilang.
Dimana, pengusaha China, banyak dari mereka yang tinggal atau melakukan bisnis di hotel yang ditargetkan akan semakin lelah membawa uang dan orang-orang mereka ke Afghanistan.
Beijing juga dapat mengikuti Moskow dan mengurangi kehadiran fisiknya di negara itu.
Bahkan untuk sementara, akan menjadi kemunduran lain bagi upaya Taliban mendapatkan penerimaan regional dan pengakuan internasional.(*)