Internasional

Pria Penyerang Suami Ketua DPR AS Ingin Menculik Politisi Top Partai Demokrat dan Meremukkan Lutut

Pria yang dituduh menyerang suami Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dengan palu memiliki daftar target masa depan.

Editor: M Nur Pakar
AP
David DePape, penyerang suami Ketua DPR AS, Paul Pelosi. 

SERAMBINEWS.COM, SAN FRANCISCO - Pria yang dituduh menyerang suami Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dengan palu memiliki daftar target masa depan.

Bahkan, dia telah merencanakan untuk menyerang superstar Hollywood Tom Hanks.

Tersangka David DePape mengatakan kepada polisi ingin menculik politisi top Partai Demokrat di Kongres dan membuat pengakuan kebohongan atau dia akan menghancurkan tempurung lutut mereka.

Tetapi ketika dia masuk ke rumahnya di San Francisco pada Oktober 2022, dia malah menemukan suaminya yang berusia 82 tahun, Paul Pelosi.

Dia mengatakan kepada petugas sempat mendapat sambutan cukup bersahabat sebelum memukulnya dengan palu.

Hakim Pengadilan Tinggi San Francisco Stephen Murphy memutuskan ada cukup bukti bagi DePape yang berusia 42 tahun, seorang mantan aktivis ketelanjangan publik Kanada, untuk diadili atas penyerangan tersebut.

Dimana, serangannya telah menyebabkan Paul Pelosi mengalami patah tulang tengkorak.

Terdakwa telah membantah tuduhan percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, penganiayaan terhadap orang tua, perampokan, dan mengancam nyawa atau menyebabkan luka fisik yang serius pada pejabat publik.

Baca juga: Nancy Pelosi Sebut AS Kagum dengan Perjuangan Rakyat Ukraina Melawan Rusia

DePape mengatakan kepada penyelidik dia sedang melihat target profil tinggi lainnya serta Nancy Pelosi, seperti dilansir AP, Kamis (15/12/2022).

Termasuk Hanks, Gubernur California Gavin Newsom dan Hunter Biden, putra Presiden Joe Biden dan sering menjadi sasaran teori konspirasi sayap kanan.

Pada sidang Rabu (14/12/2022), jaksa memainkan bagian dari wawancara yang diberikan DePape kepada penyelidik setelah penangkapannya.

Tersangka mengatakan dia telah memberi tahu Paul Pelosi bahwa dia tidak berniat menyerah, lapor San Francisco Chronicle.

"Saya telah mengancamnya beberapa kali, tetapi sebagian besar cukup bersahabat," kata DePape dalam rekaman itu.

Tapi ketika dia menerjang Pelosi, dia melakukannya dengan kekuatan penuh, lapor Chronicle.

Nancy Pelosi, sebagai ketua DPR berada di urutan kedua setelah presiden AS, wakil presiden yang tidak berada di San Francisco pada saat serangan itu.

Baca juga: FBI Tangkap Pria Florida, Masuk Ruang Kerja Nancy Pelosi Selama Kerusuhan Capitol

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved