Berita Kutaraja

TRK Dikukuhkan Jadi Ketua Majelis Agung Raja Sultan Aceh

Dr Teuku Raja Keumangan, SH, MH dikukuhkan menjadi Ketua Majelis Agung Raja Sultan Aceh (Marsa) di Hermes Palace Hotel, Rabu (14/12/2022).

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Dr Teuku Raja Keumangan, SH, MH didampingi raja dan sultan Aceh dikukuhkan menjadi Ketua Majelis Agung Raja Sultan Aceh (Marsa) di Hermes Palace Hotel, Rabu (14/12/2022). 

Dalam kesempatan itu, TRK juga menyampaikan pernyataan resmi para Raja Sultan Nusantara terhadap dukungan pengembalian UUD 1945 ke naskah asli.

Ada tiga poin yang disampaikan dalam pernyataan resmi para Raja Sultan Nusantara. Yaitu para Raja Sultan Nusantara mendukung upaya yang diperjuangkan DPD RI untuk mengawal hajatan besar konstitusi negara dengan mengembalikan UUD 1945 naskah asli sebagai konstitusi negara kesatuan Republik Indonesia.

Kemudian mendukung upaya penyempurnaan kelemahan yang terdapat  di dalam UUD 1945 naskah asli untuk disempurnakan dengan cara adendum tanpa mengubah dan menghilangkan Pancasila sebagai norma hukum tertinggi.

Terakhir meminta Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) untuk memastikan para Raja dan Sultan Nusantara menjadi bagian dari MPR RI agar para Raja dan Sultan ikut menentukan arah perjalanan bangsa melalui lembaga tertinggi negara.

Baca juga: TRK Tinjau Progres Pemugaran Makam Tgk Ahmad Khatib Langien di Pidie Jaya

Sementara Ketua DPD RI, La Nyala menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas sikap para Raja dan Sultan Nusantara dengan memberikan  dukungan kepada apa yang sedang diperjuangkan.

Agar Indonesia kembali kepada Pancasila, melalui penerapan kembali sistem yang dirumuskan para pendiri bangsa, dengan kembali kepada konstitusi yang  tertuang di dalam UUD 1945 naskah asli.

La Nyalla mengatakan sudah berulang kali menyampaikan kepada semua pihak, bahwa sumbangsih kerajaan dan kesultanan nusantara terhadap lahirnya Republik Indonesia sangat besar.

Apalagi secara khusus, sumbangsih Aceh terhadap lahirnya Indonesia.

“Sumbangsih Aceh terhadap lahirnya bangsa dan negara ini bukan saja berlangsung di era menjelang kemerdekaan. Tetapi jauh sebelum itu, kerajaan dan Kesultanan Aceh telah membuktikan kedaulatannya dengan menggagalkan imperialisme bangsa Eropa di Aceh,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa sumbangsih besar Kerajaan dan Kesultanan Nusantara terhadap lahirnya bangsa dan negara ini adalah dukungan spirit, moril dan materiil yang konkrit dari para Raja dan Sultan Nusantara dalam proses kemerdekaan Republik Indonesia.

“Dukungan spirit diberikan dalam bentuk sejarah perjuangan dan perlawanan terhadap Imperialisme bangsa Eropa. Serta dukungan moril yang diberikan dengan sikap legowo atau ikhlas yang luar biasa dari para raja dan sultan dengan mengakui kedaulatan Indonesia, sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat atas wilayahnya,” jelasnya.

“Sedangkan dukungan materiil diberikan berupa bantuan uang, emas, tanah kerajaan dan bangunan untuk dipergunakan bagi kepentingan pendirian negara ini di awal kemerdekaan. Bahkan hingga saat ini, sejumlah tanah dan aset Kerajaan Nusantara masih dipergunakan untuk kepentingan Pemerintah,” tambah mantan Ketua PSSI itu.

Bahkan, La Nyalla menyebut bahwa Kerajaan dan Kesultanan Nusantara adalah salah satu pemegang saham utama negeri ini.

Tetapi apa yang terjadi kemudian, para Raja dan Sultan Nusantara tidak dapat secara langsung dan aktif untuk ikut menentukan arah perjalanan bangsa.

"Ini terjadi karena memang perubahan Konstitusi yang dilakukan pada saat Amandemen tahun 1999 hingga 2002 yang lalu, telah memberikan kekuasaan yang begitu kuat kepada partai politik dan DPR, serta kepada Presiden melalui sistem presidensial murni," ungkap La Nyalla.

Untuk itu, ia kembali menyampaikan terima kasih atas dukungan para Raja dan Sultan Nusantara dalam upaya perjuangan mengembalikan Indonesia kepada Pancasila.

"Karena kita memang harus berpikir dalam kerangka negarawan, yaitu berpikir tentang generasi mendatang. Bukan berpikir tentang pemilu mendatang," kata La Nyalla.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved