Yayasan Wakaf Baitul Asyi Menjadi Model Pengembangan Wakaf Produktif di Aceh
Penghargaan ini menjadi penting mengingat selama ini wakaf yang berkembang di Aceh lebih banyak pada sektor-sektor yang tidak produktif.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh memberikan penghargaan kepada lembaga pengelola wakaf produktif di Aceh, Jumat (16/12/2022).
Surplus wakaf produktif inilah yang menjadi sumber dana abadi bagi pembiayaan kebutuhan umat, seperti pembiayaan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pada dasarnya wakaf itu produktif dalam arti harus menghasilkan karena wakaf dapat memenuhi tujuannya jika telah menghasilkan dimana hasilnya dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya (mauquf alaih).
Orang yang pertama melakukan perwakafan adalah Umar bin al Khaththab mewakafkan sebidang kebun yang subur di Khaybar.
Kemudian kebun itu dikelola dan hasilnya untuk kepentingan masyarakat.
Tentu wakaf ini adalah wakaf produktif dalam arti mendatangkan aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.(*)
Rekomendasi untuk Anda