Info Singkil

Belasan LSM Bantu Pemkab Aceh Singkil Bahas Finalisasi Perbup Forum Pengelolaan Sumber Daya Alam

Selain bahas rancangan Perbup kegiatan yang diselenggarakan Bappeda Aceh Singkil dengan sokong tiga NGO yaitu Earthqualizer Foundation (EQ), Earthworm

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/DEDE ROSADI
Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Aceh Singkil, bersama mitra kerja pembangunan melakukan finalisasi rancangan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Forum Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA), di aula pertemuan BUMDes Pulau Baguk, Minggu (18/12/2022). 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Belasan Non-Governmental Organization (NGO) yang di Indonesia disebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam dan luar daerah kompak bantu Pemkab Aceh Singkil, bahas finalisasi rancangan Perbup tentang Pembentukan Forum Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA).

Selain bahas rancangan Perbup kegiatan yang diselenggarakan Bappeda Aceh Singkil dengan sokong tiga NGO yaitu Earthqualizer Foundation (EQ), Earthworm Foundation (EF) dan Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) itu, juga menyusunan rencana kerja mitra pembangunan tahun 2023.

Pembahasan berlangsung di aula pertemuan BUMDes Pulau Baguk, Minggu (18/12/2022).

Acara dibuka Kepala Bappeda Aceh Singkil, Ahmad Rivai. Ia sampaikan terimakasih kepada semua NGO yang selama ini menjadi mitra pembangunan Pemerintah Aceh Singkil.

SPGN Tapaktuan Gelar Temu Alumni di Blangpidie, Pj Bupati Abdya Adakan Coffee Morning di Pendopo

"Alhamdulillah LSM dalam dan luar daerah sepakat bantu Pemkab Aceh Singkil dalam pembahasan putusan rancangan peraturan bupati," kata Ahmad Rivai.

Dalam pertemuan juga disepakati dibentuk forum multipihak pengelolaan SDA-LH di Kabupaten Aceh Singkil. Forum itu selanjutnya diatur dengan keputusan Bupati Aceh Singkil.

Tujuannya untuk mengkoordinasikan, mensinergikan rencana program kegiatan yang akan dilakukan oleh LSM luar dan dalam daerah dengan rencana pembangunan Pemkab Aceh Singkil.

SAR Evakuasi Satu Crew Kapal MV Ocean Leo Asal Filipina di Teluk Benggala, Dirujuk ke RSUZA

"Harapannya dengan adanya forum multipihak ini nantinya LSM dan Pemkab Aceh Singkil bisa bersinergi dalam pembangunan terutama terkait usaha dalam pengentasan kemiskinan, pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan," tukasnya.

Berikutnya masing-masing LSM menyampaikan rencana kerja (workplan) lembaganya untuk Aceh Singkil tahun 2023.

Sebelumnya Kepala Bappeda Aceh Singkil, Ahmad Rivai dalam kesempatan itu mengajak semua mitra pembangunan untuk sama-sama entaskan kantong-kantong kemiskinan di daerahnya.

Menurutnya angka kemiskinan terjadi penurunan signifikan tahun ini. Hanya saja secara keluruhan Aceh Singkil, tetap menjadi daerah termiskin di Aceh.

"Kami mengajak semua mitra pembangunan untuk sama-sama mengentaskan desa miskin. Sehingga Aceh Singkil tidak lagi menjadi daerah termiskin," kata Ahmad Rivai.

Kegiatan dihadiri NGO, perguruan tinggi serta lembaga pemerintah yang jadi mitra kerja pembangunan Kabupaten Aceh Singkil. Antara lain Earthqualizer Foundation (EQ), Earthworm Foundation (EF) dan Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP).

Lalu Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), Swiss Contac, Koltiva, Musim Mas, Fauna dan Flora International (FFI).

Berikutnya Ecosystem Impact, Yayasan Aceh Hijau, Pemuda Pecinta Alam (PePAL), Rumah Milenial, Wetland Watching Group (WWG), PKBI Aceh Singkil, Lentera dan STIP Yashafa.(*)

KIP Aceh Selatan Rekrut Anggota PPS, Kuota 3 Orang Tiap Gampong, Begini Cara Mendaftar dan Syaratnya

Kecelakaan Kerja di Laut, SAR Evakuasi 1 Crew Kapal MV Ocean Leo Asal Filipina ke RSUZA Banda Aceh

Tahanan Kasus Narkoba Diduga Meninggal karena Dianiaya, Haji Uma Minta Polisi Usut Tuntas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved