Sosok Ibu Muda Bunuh Bayinya, Tutupi Kehamilan dari Suami dan Tetangga, Melahirkan di Kamar Mandi
Jasad bayi tersebut dibungkus kresek putih lalu dibuang di depan warung di Jalan Menanggal V, Gayungan, Surabaya.
SERAMBINEWS.COM - MDN (22), ibu tiga orang anak di Surabaya, Jawa Timur tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya.
Jasad bayi tersebut dibungkus kresek putih lalu dibuang di depan warung di Jalan Menanggal V, Gayungan, Surabaya.
Wanita asal Bengkulu itu mengaku nekat menghabisi nyawa bayinya karena tak ingin punya anak lagi.
Lantas, siapakah sosok MDN?
MelDiansir Surya.co.id, MDN merupakan seorang ibu tiga anak.
Ketiga anak itu hasil pernikahan sirinya dengan pria asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Diketahui, MDN menikah siri dengan suaminya sejak empat tahun lalu.
Sebelum menikah dengan suami sirinya saat ini, MDN telah bercerai dengan suami sahnya terdahulu di Bengkulu.
Alasan MDN tega menghabisi nyawa bayi yang baru dilahirkannya karena tak ingin punya anak lagi.
Pasalnya, sang suami hanya bekerja sebagai pengemudi ojek online.
Hal itu membuat kondisi ekonomi keluarganya pas-pasan.
"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi, karena sudah punya anak tiga masih kecil-kecil," ujarnya, Kamis (8/12/2022), dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Fakta Ibu Bunuh Bayinya yang Baru Lahir, Simpan Jasad Korban 2 Hari, Tak Ingin Punya Anak Lagi
Melahirkan di Kamar Mandi
MDN mengaku melahirkan bayinya seorang diri di kamar mandi kos di Jalan Dukuh Menanggal IV, Gayungan, Surabaya, Kamis sekitar pukul 21.30 WIB.
Ia lalu memotong tali pusar bayinya menggunakan gunting yang biasa dipakai di dapur.
Setelah itu, MDN membersihkan bayi yang baru dilahirkannya kemudian menggendongnya.
Pelaku juga sempat memberikan ASI kepada anak keempatnya itu.
Bayi Dibekap hingga Tewas
Tak lama setelah memberi ASI, pelaku lalu membekap korban selama beberapa menit.
Akibatnya, bayi yang baru saja lahir itu meninggal dunia.
Kapolsek Gayungan, Kompol Suhartono, mengatakan bahwa suami pelaku tak mengetahui istrinya telah melahirkan anak keempat.
"Suaminya enggak tahu (istri melahirkan), karena pulang malam. Ngaku kepada suaminya yang melihat darah, kalau itu pendarahan aja," terang Suhartono, Jumat (16/12/2022).
Simpan Jasad Bayi Selama 2 Hari
Untuk menghilangkan jejak, pelaku memasukan jasad bayinya ke dalam tas jinjing berwarna merah.
Tas itu kemudian diletakkan di dalam keranjang pakaian dan menutupinya dengan tumpukan pakaian.
Pelaku menyimpan jasad bayi tersebut selama dua hari.
Setelah itu, MDN membuang jasad bayinya ke sebuah warung makan di Jalan Menanggal V, Sabtu (10/12/2022) pagi.
Lokasi pembuangan bayi itu berjarak sekitar 500 meter dari kos pelaku.
"Mayat dibuang sendiri naik sepeda ontel," ujar Suhartono.
Sembunyikan Kehamilan
Ternyata, selama 9 bulan, pelaku menutupi kehamilannya dari suami dan tetangga.
Pelaku selalu berdalih perutnya besar karena terjadi pembengkakan setelah melakukan program suntik KB dan mengonsumsi pil KB.
Suami pelaku juga sempat melihat bekas bercak darah di dalam kamar mandi.
Namun, pelaku beralasan ia sedang menstruasi.
"Kalau kata tetangga mereka, si suami memang kerap takut kepada istrinya," kata Suhartono.
Sementara untuk mengelabui tetangga, pelaku mengaku memiliki penyakit tumor yang telah diidapnya selama bertahun-tahun.
"Kalau ditanya tetangga-tetangganya, dia ngaku enggak hamil, tapi tumor, dengan alasan itu," bebernya.
Baca juga: Anies Akui Keliling Daerah untuk Dengar Suara Rakyat
Baca juga: Kawasan Seulawah Simpan Potensi Wisata Sejarah, Terungkap Dalam Penelitian Mahasiswa MBKM USK
Baca juga: Timnas Maroko Gagal Raih Peringkat Tiga Piala Dunia 2022, Sang Pelatih Walid Regragui Tetap Bangga
Tribunnews.com: Sosok Ibu 3 Anak yang Tega Bunuh Bayinya, Sempat Beri ASI, Tutupi Kehamilan dari Suami dan Tetangga