Internasional

Jerman Berusaha Damaikan Turkiye dan Yunani, Usai Erdogan Ancam Lancarkan Rudal Balistik ke Athena

Pemerintah Jerman berusaha mendamaikan Turkiye dan Yunani yang masih bersitegang atas sejumlah pulau dan lainnya.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Menteri Luar Negeri Turki Cavusoglu (kanan) menggelar konferensi dengan timpalannya dari Jerman di Brussel, Belgia, Selasa (20/12/2022). 

“Pernyataan yang dibuat oleh pejabat Turki tentang demiliterisasi pulau-pulau Aegean telah berulang kali ditolak seluruhnya berdasarkan serangkaian argumen."

Termasuk juga surat-surat relevan yang telah dikirim Yunani ke Sekretaris Jenderal PBB.”

Selama perselisihan, Jerman selalu berusaha menenangkan kedua mitra NATO dan bertindak sebagai mediator dalam kebuntuan.

Pada Oktober 2022, Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak Ankara mengakhiri ancamannya terhadap Yunani atas pulau-pulau tersebut.

Baca juga: Enam Korban Tewas di Laut Aegea, Uni Eropa Minta Yunani Selidiki Pelanggaran terhadap Pencari Suaka

Scholz meminta kedua belah pihak menyelesaikan perselisihan tersebut melalui hukum internasional.

Jannes Tessmann, kepala kantor Istanbul Stiftung Mercator Jerman, mengatakan Jerman memiliki kepentingan yang kuat dalam menyelesaikan konflik Mediterania antara Yunani dan Turkiye karena sejumlah alasan.

“Namun, ada alasan untuk tidak terlalu berharap pada pembicaraan," katanya.

"Pemilu di kedua negara membuat konsesi menjadi sulit."

"Apalagi, Jerman telah kehilangan kredibilitas sebagai mediator setelah kunjungan terakhir Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock ke Turkiye dan Yunani.:

"Menteri Luar Negeri Turki Cavusoglu menuduhnya berpihak,” kata Tessmann kepada Arab News, Selasa (20/12/2022).

Selama konferensi pers bersama di Istanbul Juli 2022 lalu, Menteri Luar Negeri Turki dan Jerman memperdebatkan perselisihan antara Ankara dan Athena.

Cavusoglu mengklaim Jerman telah kehilangan ketidakberpihakannya dalam menengahi Turkiye dan Yunani.

Baca juga: Yunani Tuduh Turki Mengancam Kedaulatan Negaranya Tanpa Alasan dan Menghina Rakyatnya

Menurut Tessmann, ada beberapa negara di luar Uni Eropa yang memiliki hubungan dekat dengan Jerman seperti Turkiye.

Oleh karena itu, perkembangan di Turkiye seringkali berdampak langsung pada Jerman, baik secara ekonomi, sosial maupun politik, katanya.

Dari perspektif ini, para ahli mencatat setiap normalisasi hubungan antara Ankara dan Athena dapat memperdalam prospek kerja sama di bidang lain dan akan bermanfaat bagi semua pihak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved