Internasional
Sopir Taksi Iran Meninggal Dunia Setelah Empat Hari Ditahan, Ditemukan Tanda-Tanda Penyiksaan Berat
Seorang sopir taksi yang ikut demonstrasi meninggal dunia secara tragis di penjara Iran.
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Seorang sopir taksi yang ikut demonstrasi meninggal dunia secara tragis di penjara Iran.
Hal itu disampaikan oleh keluarga korban yang meninggal dalam tahanan polisi dengan mengatakan pemeriksaan yang dilakukan setelah jenazahnya digali ditemukan tanda-tanda penyiksaan berat.
Hamed Salahshoor (23) dinyatakan meninggal dunia pada 26 November 2022 atau empat hari setelah dia ditahan oleh pihak berwenang karena diduga ikut serta dalam demonstrasi.
Keluarganya diberitahu dia mendapat serangan jantung.
Mereka mengatakan jasadnya menunjukkan tanda-tanda trauma kepala yang parah dan dia mungkin telah menjalani operasi.
Salahshoor, yang bekerja sebagai sopir taksi, dilaporkan menerima "kabar baik" tak lama sebelum kematiannya tentang lamaran kerja yang berhasil.
Seorang sumber yang dekat dengan keluarga tersebut mengatakan kepada BBC Persia:
Baca juga: Empat Ulama Syiah Iran Terluka, Diserang Pria Bersenjata Tajam di Kota Qom
"Beberapa jam sebelum penangkapannya, Hamed menerima kabar baik telah mendapat pekerjaan di Kementerian Perminyakan."
Dia menelepon ibunya untuk memberitahunya tetapi kemudian pada hari itu taksinya dihentikan oleh pihak berwenang antara kota Izeh dan Isfahan, dan dia ditahan.
Pada 30 November 2022, ayahnya dipaksa menandatangani dokumen yang menyatakan putranya meninggal karena serangan jantung, kata sepupu Salahshoor kepada BBC.
Mereka menambahkan pasukan keamanan telah mengancam anggota keluarga lainnya dan dilarang mengadakan pemakaman umum.
Sepupu mengatakan pemakaman berlangsung pada malam hari, 18 mil dari Izeh, dengan hanya orang tua Salahshoor yang hadir.
Keluarga meminta jenazah digali keesokan harinya.
Baca juga: Mantan Pejabat AS dan Oposisi Iran Gelar Pertemuan di Washington, Rezim Teheran Harus Digulingkan
Sumber itu mengatakan kepada BBC:
“Wajahnya hancur. Hidung, rahang, dan dagunya patah."
"Tubuhnya, dari leher hingga pusar dan di atas ginjalnya dijahit."