Internasional
Warga Bannu Mulai Ketakutan, Taliban Sandera Petugas dan Kuasai Kantor Kontraterorisme Pakistan
Warga Kota Bannu, baratlaut Pakistan mulai ketakutan atas serangan kelompok Taliban ke Pusat Kontraterorisme dan menguasai kantor tersebut pada Senin
Setidaknya dua pria terlihat dalam video membawa senjata dan berdiri menjaga kelompok.
Dalam sebuah pernyataan. TTP mengonfirmasi para tahanan telah menyandera beberapa perwira militer dan staf penjara di fasilitas kontraterorisme di Bannu.
Mohammed Ali Saif, juru bicara pemerintah Khyber Pakhtunkhwa, mengatakan fasilitas itu dikepung dan operasi untuk mendapatkan kembali kendali atas gedung akan segera selesai.
Baca juga: Perdana Menteri Pakistan Minta Taliban Tidak Ulangi Serangan ke Kota Perbatasan Negaranya
Dia membantah anggapan penjara telah disusupi dengan mengatakan para tahanan telah merampas senjata dari interogator dan membebaskan narapidana lainnya.
Dia mengatakan pihak berwenang telah memulai pembicaraan dengan para militan dalam upaya menyelesaikan krisis dan belum menerima tanggapan dari TTP.
Tetapi kerabat para militan dan tetua suku di daerah itu terlibat dalam upaya tersebut.
Setidaknya satu pejabat kontraterorisme dibunuh oleh para militan, kata Saif.
Beberapa anggota penting TTP hadir di pusat itu, tambahnya.
Dia tidak mengatakan berapa banyak personel keamanan yang disandera.
Seorang petugas intelijen mengatakan kepada Reuters ada enam sandera, empat anggota militer dan dua petugas kontraterorisme.
Baca juga: Perbatasan Afghanistan-Pakistan Memanas, Pasukan Taliban Serang Kota Chaman, Tujuh Orang Tewas
Krisis penyanderaan terjadi sehari setelah TTP mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan empat polisi di distrik terdekat Lakki Marwat.
Pada Senin (19/12/2022) malam, militer Pakistan mengatakan seorang pembom bunuh diri menargetkan konvoi keamanan di wilayah Waziristan Utara yang bergolak.
Menewaskan sedikitnya dua orang yang lewat dan seorang tentara.
Di kota Khuzdar barat daya di provinsi Balochistan, para pejabat mengatakan 13 orang terluka dalam ledakan di pasar yang ramai.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas dua serangan itu, yang keduanya terjadi pada Senin.