Internasional
Warga Bannu Mulai Ketakutan, Taliban Sandera Petugas dan Kuasai Kantor Kontraterorisme Pakistan
Warga Kota Bannu, baratlaut Pakistan mulai ketakutan atas serangan kelompok Taliban ke Pusat Kontraterorisme dan menguasai kantor tersebut pada Senin
Pihak berwenang di Pakistan telah memerangi pemberontakan TTP.
Kelompok tersebut berafiliasi dengan tetapi terpisah dari Taliban Afghanistan.
Yang terakhir telah mencoba menengahi pembicaraan antara pemerintah Pakistan dan TTP.
Baca juga: Arab Saudi Terus Berbagi, Keranjang Makanan ke Marib, Medis di Gambia dan Baju Dingin di Pakistan
Tetapi negosiasi gagal tahun ini ketika kelompok itu mengakhiri gencatan senjata dan berjanji untuk melanjutkan serangannya.
Dalam pernyataannya pada Minggu (18/12/2022), TTP membantah laporan media para tahanan yang terlibat dalam krisis penyanderaan di Bannu menuntut perjalanan yang aman ke Afghanistan.
Dia mengatakan mereka ingin dipindahkan ke daerah suku di Waziristan Utara atau Selatan.
Kelompok itu menambahkan bahwa pemerintah belum mengirim tanggapan positif sebagai balasannya.
“Satu-satunya cara untuk menyelamatkan personel militer dan staf penjara yang disandera adalah menerima tuntutan para tahanan dan membiarkan mereka pergi ke Waziristan Utara atau Selatan,” kata TTP.
Distrik Bannu berada tepat di luar Waziristan Utara, wilayah kesukuan yang berbatasan dengan Afghanistan dan telah lama menjadi tempat berlindung yang aman bagi para militan.
Militer Pakistan telah melakukan beberapa operasi di wilayah kesukuan sejak 2009, memaksa gerilyawan dan pemimpin mereka melarikan diri melintasi perbatasan ke distrik tetangga Afghanistan.
Islamabad mengatakan mereka telah mendirikan pusat pelatihan untuk merencanakan dan melancarkan serangan di Pakistan. Kabul menyangkal ini benar.(*)