Luar Negeri

Pipa Gas Rusia Meledak saat Diperbaiki, 3 Pekerja Tewas dan 1 Terluka

Ledakan itu merobek bagian pipa Urengoy-Pomary-Uzhhorod di wilayah Chuvashia selama pekerjaan perbaikan.

Editor: Faisal Zamzami
Telegram/Kementerian Situasi Darurat Chuvashia
Layanan darurat Chuvash menerima pesan tentang kebakaran yang terjadi akibat kebocoran pipa gas bawah tanah di dekat desa Yambakhtino, distrik Vurnarsky, Rusia Selasa (20/12/2022) pukul 13.44 waktu setempat. Tiga orang tewas dalam ledakan ini, namun kejadian ini tak mengganggu pasokan gas ke Eropa. 

SERAMBINEWS.COM - Pipa gas Rusia yang terhubung ke Eropa, meledak saat sedang diperbaiki, Selasa (20/12/2022).

Ledakan itu merobek bagian pipa Urengoy-Pomary-Uzhhorod di wilayah Chuvashia selama pekerjaan perbaikan.

Tiga pekerja perbaikan tewas.

Sementara, satu pekerja terluka oleh ledakan itu.

Saat meledak, terlihat semburan besar gas yang terbakar ke angkasa.

Gubernur Chuvashia, Oleg Nikolayev mengatakan belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki bagian pipa yang terputus akibat ledakan itu.

Pihak berwenang Rusia mengatakan ledakan ini tidak mempengaruhi pasokan ekspor gas Rusia ke Eropa.

Cabang regional raksasa gas alam Rusia, Gazprom mengatakan volume transit gas tidak terpengaruh oleh ledakan karena pasokan dialihkan sepanjang jalur paralel.

"Bagian pipa gas yang rusak segera dilokalisasi. Gas diangkut ke konsumen secara penuh melalui pipa gas paralel," kata Gazprom Transgaz Nizhny Novgorod, dikutip dari Fox News.

Baca juga: Rusia Kirim Sekelompok Musisi ke Ukraina, Diminta Bernyanyi untuk Membakar Semangat Juang Militer


Evakuasi setelah ledakan pipa gas Rusia

Pipa gas ini berasal dari ladang gas di Siberia dan melintasi Ukraina sepanjang perjalanannya ke Eropa adalah salah satu rute utama ekspor gas Rusia ke UE.

Ledakan itu adalah yang terbaru dari serangkaian ledakan misterius yang menghantam infrastruktur gas Rusia yang kritis sejak dimulainya invasi Ukraina.

Petugas pemadam kebakaran dilaporkan kesulitan mencapai lokasi ledakan karena kondisi musim dingin. 

Ada 37 orang dan 13 unit terlibat dalam pemadaman api.

Selain itu, Rusia mengerahkan 17 peralatan penyelamat dan 7 unit peralatan Kementerian Situasi Darurat Rusia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved