Berita Banda Aceh
Disbudpar Aceh & Yayasan Fatih Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan dan kebudayaan
Almuniza menjelaskan, maksud kerja sama ini adalah untuk mensinergikan potensi yang dimiliki kedua belah pihak, untuk pengembangan kebudayaan dan...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Almuniza menjelaskan, maksud kerja sama ini adalah untuk mensinergikan potensi yang dimiliki kedua belah pihak, untuk pengembangan kebudayaan dan pariwisata berbasis edukasi dengan pola-pola yang baik dan bernilai keislaman.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh bersama Yayasan Fatih Indonesia menjalin MoU terkait pendidikan dan kebudayaan.
Penandatanganan nota kesepahaman yang ditandangani Ketua Yayasan Fatih Indonesia, Surahman Sirait dan Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal itu berlangsung di Sekolah Fatih Bilingual School Putra, Banda Aceh, Kamis (22/12/2022).
Almuniza menjelaskan, maksud kerja sama ini adalah untuk mensinergikan potensi yang dimiliki kedua belah pihak, untuk pengembangan kebudayaan dan pariwisata berbasis edukasi dengan pola-pola yang baik dan bernilai keislaman.
"Setelah penandatanganan MoU ini, saya berharap terbentuk komunikasi di antara kita, dan perjanjian ini bukan hanya sebuah seremonial saja. Namun ada bukti nyata melalui kerja sama ini," kata Almuniza saat memberikan sambutan di acara tersebut.
Sejak dirinya menjabat sebagai Kadisbudpar, pihaknya terus berupaya meningkatkan kapasitas kebudayaan dan pariwisata dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, di antaranya dengan Pemprov Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Dengan tagline “Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata”, Disbudpar berharap tata nilai kebudayaan dan kepariwisataan terus dikuatkan dengan mempertahankan tradisi peumulia jamee adat geutanyoe (memuliakan tamu adalah adat kita).
Diharapkan melalui MoU ini juga lahir generasi emas yang akan mengembalikan kejayaan dan kemuliaan Aceh, sebagaimana pada masa kejayaan Sultan Iskandar Muda terdahulu.
Baca juga: Disbudpar Aceh Umumkan Pemenang Lomba Foto 18 Tahun Tsunami Aceh, Ini Pemenangnya
“MoU ini akan dibahas lebih mendalam dengan menampilkan nilai-nilai kebudayaan. Niat baik dengan kolaboratif dan inovatif akan kita lakukan dengan sesuatu yang berbeda melalui kreativitas,” ucapnya.
“Saya berharap tiga hal tersebutlah menjadi kerja sama kita di masa depan dalam melahirkan genari emas Aceh, di mana estafet kepemimpinan Aceh yang akan lahir di masa depan dapat memastikan bahwa tata nilai keacehan itu tidak akan pernah hilang dan luntur. Saya menunggu aksi nyatanya, karena jika hanya sebuah tanda tangan dan diskusi tanpa aksi, sama dengan nol,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Disbudpar Aceh Serahkan Empat Sertifikat WBTBI kepada Aceh Selatan