Listrik Gratis

Pemerintah Aceh Pasang 18.519 Sambungan Listrik Gratis untuk Penduduk Miskin

Jumlah listrik gratis yang telah dipasang Pemerintah Aceh sejak tahun 2014-2022 ini, sudah mencapai 18.519 sambungan,” kata Kadis ESDM Aceh Mahdinur k

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kadis ESDM Aceh Mahdinur, sedang berbincang dengan penerima bantuan pemasangan listrik gratis di sebuah daerah di Aceh. 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk meningkatkan kesejahteraan taraf hidup dan memberikan penerangan listrik di rumah-rumah penduduk miskin, yang belum masuk jaringan listrik PLN, sejak tahun 2014, Pemerintah Aceh sudah melaksanakan program pemasangan listrik gratis kapasitas 2-4 ampere.

“Jumlah listrik gratis yang telah dipasang Pemerintah Aceh sejak tahun 2014-2022 ini, sudah mencapai 18.519 sambungan,” kata Kadis ESDM Aceh Mahdinur kepada Serambinews.com, Kamis (22/12/2022) di Banda Aceh.

Tanggapi Mendagri, Kepala Bappeda: Belanja Pegawai Pemerintah Aceh 26,86 Persen bukan 70 Persen

Program pemasangan listrik gratis untuk penduduk miskin, menurut Kadis ESDM Aceh, Mahdinur, adalah bagian dari upaya Pemerintah Aceh untuk membantu masyarakat miskin, agar mereka bisa menikmati  jaringan listrik PLN, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Dengan masuknya aliran listrik ke rumah penduduk miskin di gampong/desa, kata Mahdinur, banyak hal yang bisa dilakukan penduduk miskin. Akan tumbuh unit usaha baru di rumah penduduk miskin yang dipasang listrik gratis.

Aliran listrik yang terdapat di rumahnya, bisa mereka gunakan sebagai sumber energi baru untuk melakukan berbagai kegiatan usaha. Antara lain, untuk produksi kue, pertukangan dan lainnya.

Tidak semua masyarakat berpenghasilan rendah itu, mampu  memasukkan aliran listrik PLN ke rumahnya, kata Mahdinur, karena untuk memasang jaringan listrik ke rumah butuh biaya sedikit tinggi.

Dalam hal ini, perlu kehadiran Pemerintah Aceh, untuk membantu mereka yang miskin, dipasangi jaringan listrik PLN, agar kehidupan keluarganya dapat meningkat.

Lokasi rumah penduduk miskin yang bisa dipasangi jaringan listrik PLN, adalah yang di sekitar rumahnya sudah terdapat jaringan listrik PLN untuk rumah tangga.

Usulan pemasangan jaringan listrik gratis itu, datang dari Pemerintah Gampong/Desa, kemudian diteruskan kepada pihak Kecamatan, selanjutnya pihak Kecamatan meneruskannya ke Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pemerintah Kabupaten/Kota melanjutkannya kepada Pemerintah Aceh. Dinas ESDM Aceh, selaku dinas teknis yang membidangi masalah kelistrikan di Aceh, setelah mendapat data dari Kabupaten/Kota, turun kembali ke Gampong-Gampong bersama mitra kerjanya instalatur listrik di Kecamatan untuk melakukan pengecekan calon penerima pemasangan listrik gratis dan verifikasi lapangan.

Pengecekan pertama yang kita lakukan di lapangan, menurut Kabid Listrik Dinas ESDM Aceh, Dedi adalah status penduduk miskin calon penerima pemasangan jaringan listrik gratis. Apakah yang bersangkutan benar berstatus penduduk miskin, atau bukan.   

Kalau status kependudukannya sudah benar sebagai penduduk miskin, langkah berikutnya, adalah melihat lokasi rumahnya, apakah di sekitar rumahnya sudah ada jaringan listrik PLN, untuk pemasangan listrik rumah tangga.

Kalau sudah tersedia jaringan listrik rumah tangga, kata Dedi, rumah penduduk miskin yang diusul Kepala Gampong setempat ke Kantor Camat dan Kabupaten/Kota, dimasukkan ke dalam daftar penerima pemasangan jaringan listrik PLN secara gratis.

Semua biaya pemasangan listriknya, kata Dedi, ditanggung oleh Pemerintah Aceh. Rekanan instalatur yang memasang jaringan listrik ke rumah-rumah penduduk miskin, tidak boleh memungut biaya satu rupiah pun.

Dedi mengatakan, meski Pemerintah Aceh telah memasang 18.518 sabungan jaringan listrik PLN ke rumah penduduk miskin di Aceh, tapi jumlah rumah penduduk miskin di Aceh, yang belum ada jaringan listriknya masih cukup banyak mencapai 14.007 unit rumah lagi, tersebar di 20 Kabupaten/Kota.

Paling banyak rumah penduduk miskin belum terpasang jaringan listrik rumah tangga PLN, terdapat di Kabupaten Bireuen mencapai 2.217 unit rumah lagi, kemudian Simeulue 1.650 unit rumah dan selanjutnya Aceh Timur 1.589 unit.

Selain tiga daerah tadi, masih ada beberapa daerah yang rumah penduduk miskinnya banyak, belum masuk jaringan listrik PLN. Misalnya Pidie, masih ada 1.018 unit rumah lagi, Aceh Tamiang 1.054 unit rumah, Aceh Utara 1.088 unit rumah.

“Ada tiga daerah yang pemasangan jaringan listrik rumah tangganya sudah 100 persen, yaitu Kota Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Tamiang,” pungkas Dedi.

Dedi mengatakan, rumah penduduk miskin yang belum masuk jaringan aliran listrik PLN, tetap menjadi sasaran program pemasangan jaringan listrik PLN secara gratis oleh Pemerintah Aceh.

“Tahun depan, targetnya  hanya sekitar 700 sambungan, karena alokasi dana APBA tahun 2023 sudah mulai menurun, sehubungan telah berkurangnya kuota penyaluran dana Otsus Aceh, yang sebelumnya sebesar 2 persen dari dana alokasi umum (DAU) nasional, mulai tahun depan menjadi 1 persen,” pungkas Dedi.(*)  

Tanggapi Mendagri, Kepala Bappeda: Belanja Pegawai Pemerintah Aceh 26,86 Persen bukan 70 Persen

Hanya 20 Persen Anggaran Sampai ke Rakyat, Mendagri Ingatkan Kepala Daerah di Aceh

  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved