Berita Aceh Besar
Kunjungi Pulo Aceh, Kemenag Aceh Besar Santuni 77 Fakir Miskin dan Latih Tenaga Fardhu Kifayah
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar aksi bakti sosial di Kecamatan Pulo Aceh, 23-24 Desember 2022.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Indra Wijaya | Jantho
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar aksi bakti sosial di Kecamatan Pulo Aceh, 23-24 Desember 2022.
Dalam aksi tersebut, Kemenag santuni 77 fakir miskin, fakir uzur, anak yatim dan dan memberi pelatihan kepada tenaga fardhu kifayah.
Penyerahan santunan itu, dilakukan di enam masjid yang ada di Pulo Nasi setelah ibadah shalat Jumat.
Sedangkan untuk fakir uzur tim Kemenag langsung mengunjungi ke rumah. Kemenag Aceh Besar juga memberikan insentif untuk tenaga fardhu kifayah.
Kakankemenag Aceh Besar H Salman Arifin SPd MAg di dampingi Kasubbag Tata Usaha H Khalid Wardana mengatakan, kegiatan santunan untuk 77 fakir miskin dan anak yatim yang ada di Pulo Aceh merupakan rangkaian tasyakuran ulang tahun Kementerian Agama RI ke 77 yang biasa disebut Hari Amal Bakti (HAB).
Baca juga: Polda Aceh Tetapkan Pelaku Investasi Bodong Gate Solution Club Jadi Tersangka
Untuk tahun ini, kegiatan HAB di gelar lebih maksimal dengan menjangkau masyarakat kawasan 3 T (terdepan terpencil dan tertinggal).
"Ada berbagai aksi sosial yang dilakukan seperti y santunan fakir miskin/anak yatim, pelatihan tajhiz mayat, safari khutbah jumat, safari subuh, saweu madrasah terluar dan penyerahan bingkisan untuk siswa MIN Pasi Janeng," kata Khalid Wardana, Sabtu (24/12/2022).
Keuchik Gampong Rabo, Pulo Nasi, Azhari Abbas mewakili tokoh masyarakat Pulo Aceh, mengungkapkan kegembiraannya dan sangat terharu dengan kehadiran tim kemenag, apalagi mengisi khatib dan imam di semua masjid.
Untuk itu, ia mengharapkan agar program ini rutin di laksanakan, mengingat terbatasnya tenaga dai yang ada.
Baca juga: Si Doel The Series Akan Tayang di TV, Rano Karno Sebut Ini Permintaan Terakhir Aminah Cendrakasih
Apalagi dengan di latihnya tenaga fardhu kifayah menjadi solusi untuk masyarakat Pulo Nasi saat ada kematian, sedangkan imam meunasah atau petugas tajhiz mayat sedang berada di kawasan daratan Aceh.
Lebih lanjut keuchik Azhari Abbas menggungkapkan kondisi masyarakat Pulo Aceh yang bergantung dari sektor pertanian dan kelautan dan berharap di bangun fasilitas waduk dan irigasi yang ada di gampong Rabo dan Alue Riyeung.
"Selama ini beberapa kali kedatangan pejabat dari Kabupaten dan Provinsi hanya sekedar membawa angin surga dan sampai saat ini belum terwujud pembangunan waduk dan irigasi di Pulo Nasi.
Dengan luas persawahan lebih dari 70 hektar dalam satu tahun hanya sekali panen dengan sistim sawah tadah hujan," pungkasnya.(*)
Baca juga: Pantas Pria Ini Lupa Jumlah Anaknya, Ternyata Jumlah Istrinya Pun Mengejutkan