Internasional
ISIS Serang Penjara Kurdi, Targetkan Bebaskan Rekannya, Enam Pejuang dan Dua Militan Tewas
Kelompok ISIS menyerang penjara yang dikelola Kurdi di Suriah utara pada Senin (26/12/2022)
SERAMBINEWS.COM, QAMISHLI - Kelompok ISIS menyerang penjara yang dikelola Kurdi di Suriah utara pada Senin (26/12/2022).
Sebanyak enam anggota pasukan keamanan pimpinan Kurdi dan dua ekstremis tewas dalam serangan ISIS yang gagal di dekat penjara ekstremis di Suriah utara, kata seorang pemantau perang.
Serangan yang gagal itu menargetkan kompleks keamanan Kurdi di Raqqa, bekas ibu kota de facto kelompok itu di Suriah.
Dimana, mencakup penjara intelijen militer yang menampung militan, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
“Para jihadis menargetkan penjara intelijen militer yang menampung ratusan ekstremis, termasuk 200 militan tingkat tinggi," kata Rami Abdel Rahman, yang mengepalai monitor yang berbasis di Inggris.
Pihak berwenang yang dipimpin Kurdi mengumumkan keadaan darurat di Raqqa dan telah mengunci kota itu saat pasukan keamanan memburu para ekstremis secara luas.
Baca juga: Serangan Turkiye Mendorong Ribuan Warga Kurdi Suriah Ingin Lari ke Eropa, Sampai Juga ke Jerman
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengatakan dua pejuangnya telah meluncurkannya, salah satunya melarikan diri.
Kelompok itu mengatakan serangan itu datang untuk membalas tahanan Muslim dan kerabat perempuan ekstremis yang tinggal di kamp Al-Hol yang dikelola Kurdi.
Al-Hol, rumah bagi lebih dari 50.000 orang, menjadi kamp terbesar bagi orang-orang terlantar yang melarikan diri setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi.
Dimana, memimpin pertempuran untuk mengusir ISIS dari sisa-sisa terakhir wilayah Suriah mereka pada 2019
Juru bicara SDF, yang mengendalikan Raqqa dan Al-Hol, mengkonfirmasi kematian enam pasukan keamanan kepada AFP.
Serangan itu terjadi di dekat penjara dengan narapidana ISIS, katanya.
Baca juga: Pasukan AS Didukung Milisi Kurdi Gempur Kelompok ISIS di Suriah Timur, Enam Orang Ditangkap
“ISIS gagal menyerang penjara karena pasukan kami menggagalkan serangan mereka,” kata Farhad Shami.
Pasukan keamanan masih mencari di daerah itu untuk menangkap anggota ISIS lainnya, tambahnya.
Ini menadi serangan ISIS paling signifikan di sebuah penjara sejak militan ISIS melancarkan serangan terbesar mereka dalam beberapa tahun di Januari 20232.
Mereka menyerang penjara Ghwayran di kota Hasakah yang dikuasai Kurdi.
Ratusan orang tewas dalam serangan yang berlangsung selama seminggu dan bertujuan untuk membebaskan sesama ekstremis.
Perang Suriah, yang pecah pada tahun 2011, telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memicu pengungsian akibat konflik terbesar sejak Perang Dunia II.(*)
Baca juga: Seorang Mantan Pengantin ISIS Inggris Terancam Mati di Kamp Kurdi Suriah, Ini Penyebabnya