Berita Banda Aceh
Pusat Minta Aceh Bentuk Satgas Untuk Tangani Pengungsi Rohingya, Sudah 559 Imigran yang Terdampar
Kemenkopolhukam meminta Aceh agar segera membentuk satuan tugas (satgas) yang khusus melakukan penanganan terhadap para imigran
BANDA ACEH - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) meminta Aceh agar segera membentuk satuan tugas (satgas) yang khusus melakukan penanganan terhadap para imigran.
Permintaan Menkopolhukam itu disampaikan Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda Aceh, Rabu (28/12/2022).
Keberadaan satgas tersebut dianggap penting karena Aceh kerap menjadi lokasi pendaratan para imigran Rohingya.
Terbaru, ada dua gelombang pendaratan imigran Rohingya di Aceh.
Gelombang pertama pada Minggu (25/12/2022), dimana sebanyak 58 imigran terdampar di bibir pantai kompleks Cagar Budaya Indrapatra, Gampong Ladong, Aceh Besar.
Gelombang kedua pada Senin (26/12/2022), sebanyak 174 orang terdampar di pantai Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga (Laweung) Pidie.
Irjen Pol Ahmad Haydar mengatakan, Polda Aceh akan terus mengawal dan ikut menangani ratusan imigran Rohingya yang baru-baru ini terdampar ke pesisir Aceh Besar dan Pidie.
Pihak kepolisian fokus dalam penanganan keamanan atas kondisi tersebut dan ikut mendata para imigran yang terdampar.
Kapolda mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait penanganan imigran tersebut.
Dalam koordinasi saat ini, Pemerintah Pusat melalui Kemenkopolhukam meminta Aceh membentuk semacam dinas atau satgas yang nanti akan melakukan penanganan imigran.
Baca juga: Terkait Imigran Rohingya, Kapolda Aceh: Menkopolhukam Minta Aceh Bentuk Satgas Penanganan Refugees
Baca juga: Lagi, 10 Migran Rohingya Kabur dari Penampungan di Eks Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Total 70 Orang
"Kita sudah komunikasi dan pihak Menkopolhukam itu sudah datang ke kita.
Intinya mereka menginginkan agar di Provinsi Aceh itu agar dibentuk dinas/satgas yang akan menangani para pengungsi ini," kata Ahmad Haydar didampingi Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Syamsul Bahri.
Kapolda mengatakan, satgas untuk penangan pengungsi dari luar telah dibentuk di Pekan Baru.
"Sebagai contoh, di Pekan Baru itu punya satgas karena di sana sudah dibentuk.
Sedangkan di Aceh belum dibentuk," kata Ahmad Haydar.
Jika Aceh memiliki satgas penanganan refuges (pengungsi), menurut Kapolda, akan ada dana yang bisa dikelola untuk penanganan, lengkap dengan semua perangkatnya.
"Tetapi saya belum ada info apakah di Aceh sudah dibentuk apa belum.
Karena kemarin dari Menkopulhukam juga sudah menindaklanjuti ke provinsi agar sifatnya provinsi membuat dinas/satgas ini," ujar Haydar.
Kapolda tak menampik, bahwa selama ini banyak persoalan dalam penanganan imigran Rohingya di Aceh.
"Memang banyak masalah karena penanganan tidak ada satgas.
Kalau UNHCR saya tidak tahu bagaimana penangannnya, tapi ending-nya mereka (imigran) lari.
Baca juga: DPRA Curiga Ada Sindikat Dibalik Terdamparnya Imigran Rohingya, Perlu Dilakukan Investigasi
Itu persoalan yang sering terjadi," katanya.
Kapolda Aceh berharap, masyarakat tetap berhati-hati dalam membantu imigran yang terdampar ke pesisir wilayah Aceh.
"Ini memang bentuk empati kita, setiap kita memang menolong karena kondisinya sudah di dekat kita.
Satu kelemahan kita karena mungkin patroli laut yang terbatas, ketahuannya saat mereka sudah di pinggir.
Mau nggak mau ya masyarakat membantu, tapi tetap harus koordinasi dengan UNHCR dan IOM," pungkas Kapolda Aceh.
Sepanjang 2022 ini, Polda Aceh mencatat ada sebanyak 559 imigran Rohingya yang terdampar di Aceh.
Rinciannya pada 6 Maret 2022 sebanyak 113 orang di perairan Kuala Raja, Bireuen.
Kemudian pada 24 Juni 2022 di perairan Seuneudon, Aceh Utara sebanyak 94 orang.
Selanjutnya pada 15 November 2022 sebanyak 110 orang di pesisir Muara Baru, Aceh Utara.
Lalu pada 25 Desember 57 orang di pesisir Pantai Ladong, Aceh Besar, dan terakhir pada 26 Desember sebanyak 185 orang di perairan Pidie. (dan)
Baca juga: Pemerintah Aceh Diminta Koordinir Penanganan Pengungsi Rohingya, LSM: Segera Bentuk Satgas PPLN
Baca juga: 174 Rohingya Direlokasi ke SMPN 2 Muara Tiga Pidie