Keuangan Daerah

Realisasi APBA 2022 Capai Rp 15,438 Triliun, Tertinggi Sepanjang Tujuh Tahun 

Namun begitu, kata Kepala Bappeda Aceh H T Ahmad Dadek, KPA dan PPTK yang bertugas

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Jubir Baanggar Dewan, dr Purnama Setia Busi SpOG menyerahkan dokumen Pendapat Banggar DPRA terhadap Nota Keuangan RAPBA Perubahan 2022 kepada Sekda Aceh, Bustami SE, MSi, dalam Sidang Paripurna DPRA, Kamis (22/9). 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Bappeda Aceh H T Ahmad Dadek menyatakan sampai tanggal 29 September 2022 kemarin, realisasi penyerapan dana APBA 2022 sudah mencapai Rp 15,438 triliun dari pagunya Rp 16,763 triliun, atau sudah sebesar 92,10 persen.

“Realisasi penyerapan dana APBA 2022 ini, tertinggi sepanjang tujuh tahun, berkat pemberian motivasi kerja dari Pj Gubernur Aceh Ahcmad Marzuki bersama Sekda Aceh, Bustami Hamzah kepada SKPA di Lingkup Pemerintah Aceh,” kata Ahmad Dadek kepada Serambinews.com, Jumat (30/12/2022) di Banda Aceh.

Dadek mengungkapkan, dari 55 SKPA yang berada di bawah Lingkup Pemerintah Aceh, ada 24 SKPA, yang realisasi penyerapan dana APBA 2022, jelang akhir tahun anggaran 2022 ini, sudah berada di atas 95-97 persen, yaitu Biro PBJ, DPMPTSP, RSIA, Biro Ekonomi, Biro Organisasi, Biro Administrasi Pembangunan, Dispora, Disnakermobduk, Dinas Registrasi Penduduk, Biro Adm Pimpinan, Biro Hukum, BPBA, Kantor Penghubung Aceh, Diskominsa, Disbubpar, Inspektorat, DKP, Arpus, Distanbun, Dinas Dayah, DLHK, Pengairan, RSUZA, dan BPKA.

Tim Tari ISBI Aceh Pukau Pengunjung Dubai Expo 2020, Tampilkan Rapa-i Geleng, Seudati Hingga Saman

Kepada 24 SKPA yang target penyerapan dana APBA 2022 nya telah tercapai dan melampaui,  Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki bersama Sekda Aceh, Bustami Hamzah mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi.

Sedangkan kepada SKPA yang target realisasi penyerapan anggarannya belum tercapai, diminta untuk terus menggenjot kegiatan proyeknya di lapangan dan diminta kepada rekanan, yang telah menuntaskan pekerjaan fisiknya di lapangan 100 persen, segera mengusulkan usulan pengamprahan anggaran proyeknya ke Dinas, sehingga penyerapan anggaran dinas yang bersangkutan menjadi besar dan naik lagi, sebelum tutup tahun anggaran 2022, pada tanggal 31 Desember 2022.

Dadek menyebutkan, kalau kita lihat dari persentase realisasi penyerapan keuangan APBA 2022 yang sudah mencapai 92,10 persen itu, merupakan penyerapan tertinggi sepanjang tujuh tahun ke belakang.

Buktinya penyerapan keuangan APBA 2015, pada 29 Desember 2015 silam, hanya sebesar 89,32 persen penyerapan anggarannya. Tahun 2107 naik menjadi sebesar 91,79 persen, tahun 2021 turun menjadi sebesar 79,77 persen dan tahun 2022 ini, naik lagi mencapai 92,10 persen.

Pengumuman Lelang Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Aceh Sumber Dana APBA Tahun 2023

"Target kita sampai akhir tahun nanti, daya serap anggaran APBA 2022 diharapkan dapat mencapai di atas 95 persen," ujarnya.

Alasannya, lanjut Dadek, ada beberapa dinas, rekanannya yang telah menyelesaikan pekerjaan fisiknya di lapangan, terlambat mengusulkan pengamprahan anggaran proyeknya. Misalnya Dinas Perkim, masih ada usulan pengamprahan anggaran sedang berjalan senilai Rp 230,6 miliar, selanjutnya Dinas PUPR senilai Rp 220 miliar, kemudian Baitul Mal Rp 201 miliar.

Selain tiga SKPA itu, ada beberapa SKPA lainnya, yang proses pengamprahan pencairan anggaran proyeknya dari rekanan sedang berjalan, sementara pekerjaan proyek fisiknya dilaporkan sudah selesai 100 persen di lapangan.

Antara lain Dinas Pendidikan masih ada sekitar Rp 65,5 miliar lagi, dalam proses usulan pencairan dana. Kemudian Setwan Rp 10,5 miliar dan Perindag Rp 10,1 miliar.

Kepala Bappeda Aceh itu menyatakan, dirinya optimis target penyerapan APBA 2022 sebesar 95 persen lebih itu, akan tercapai pada akhir tahun 2022 ini, karena semua pekerjaan yang proses pencairan dananya sedang dalam proses pencairan, sudah selesai 100 persen.

Namun begitu, kata Kepala Bappeda Aceh H T Ahmad Dadek, KPA dan PPTK yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pembayaran anggaran proyek APBA 2022, tolong dalam proses pengusulan pencairan dana proyeknya, kelengkapan dan prosedur serta persyaratan pencairan harus terpenuhi dan benar. Hal ini, agar pada saat dilakukan pemeriksaan, semua dokumen pelindung dirinya sudah lengkap dan benar.

“Ini sangat penting agar, di kemudian hari, tidak ada pembayaran paket proyek APBA 2022, menyalahi aturan dan prosedurnya,” ujar Dadek.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved