Petugas Bandara Kairo Gagalkan Penyelundupan Ular Laut ke Uni Emirat Arab

SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Petugas Administrasi Umum Ekspor Udara di Bandara Kairo menggagalkan upaya penyelundupan ular laut ke Uni Emirat Arab (UEA).

Hewan-hewan yang disita ditunjukkan ke Badan Perlindungan dan Pengembangan Danau dan Sumber Daya Ikan.

Badan tersebut menegaskan paket tersebut tidak memiliki persetujuan ekspor atau sertifikat CITES, yang mengatur perdagangan spesimen spesies, seperti dilansir AFP, Senin (02/01/2023).

Ahmed Abdel Mohsen El-Shahawi, Direktur Jenderal Bea Cukai Ekspor dan Impor Udara, mengeluarkan laporan penyitaan pabean dan memberi tahu pihak berwenang.

Langkah-langkah hukum sedang dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden No. 102 Tahun 1983 untuk mengimplementasikan aksesi Mesir ke konvensi CITES.

Baca juga: Pospera Minta Manajemen BPKS Diganti, Gelar Demo di Sabang

Pada November 2022, petugas bea cukai yang dipimpin oleh El-Shahawi menggagalkan upaya penyelundupan patung gading yang dilarang untuk diekspor atau diperdagangkan.

Penyitaan itu terjadi karena petugas bea cukai Ramadan Abu Raya mencurigai 31 paket yang tercantum dalam dokumen ekspor sebagai barang pribadi.

Ketika parsel diperiksa oleh panitia yang dipimpin oleh Mohammed Kamal, direktur unit investigasi, ditemukan dua patung gajah dan satu patung rusa.

Departemen Satwa Liar memastikan patung dan alasnya terbuat dari gading, dan tindakan hukum diambil.

Secara terpisah, petugas bea cukai di departemen pertama Terminal 2 Bandara Internasional Kairo menggagalkan upaya penyelundupan implan gigi dan kosmetik ke negara itu.(*)

Baca juga: Negara Bangkrut Sri Lanka Harus Tunduk ke IMF, Jual Aset Negara dan Hentikan Penerimaan Pegawai