Berita Sabang

Pospera Minta Manajemen BPKS Diganti, Gelar Demo di Sabang

Puluhan warga yang tergabung dalam Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sabang menggelar unjuk rasa di depan gedung BPKS

Editor: bakri
Pospera Minta Manajemen BPKS Diganti, Gelar Demo di Sabang - Pospera-Sabang-Senin-212023-menggelar.jpg
FOR SERAMBINEWS.COM
Massa yang tergabung dalam Posko Perjuangan rakyat (Pospera) Sabang, Senin (2/1/2023), menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung BPKS Sabang, menuntut agar Dewan Pengawas mengganti manajemen BPKS Sabang.
Pospera Minta Manajemen BPKS Diganti, Gelar Demo di Sabang - Demo-BPKS-Sabang.jpg
Foto Kiriman Warga
Puluhan Masyarakat yang tergabung dalam POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat) Sabang melakukan unjuk rasa di depan gedung BPKS, Senin (2/1/2022)

SABANG - Puluhan warga yang tergabung dalam Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sabang menggelar unjuk rasa di depan gedung Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Senin (2/1/2022).

Dalam aksi itu, massa yang datang membawa berbagai poster bertuliskan "Dewas BPKS Kerjanya ngapain aja, Kok banyak diamnya" dan "Woy! BPKS orang-orang becak juga butuh makan" dan berbagai tulisan lainnya.

Ketua DPC Pospera Sabang, Safrizal, menuntut Dewan Kawasan Sabang (DKS) untuk lebih serius memperhatikan perkembangan Kawasan Sabang.

"Hari ini masyarakat datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan persoalan yang terjadi di tubuh manajemen BPKS," katanya.

Lebih lanjut ia menambah, selain itu Pospera juga menuntut Dewan Kawasan Sabang untuk segera mengganti Manajemen BPKS, khususnya pada level Kepala, Wakil Kepala, Kedeputian dan Perangkat Teknis strategis lain serta Dewan Pengawas yang selama ini tidak menunjukkan kinerja yang optimal Sementara Wakil Sekretaris Pospera Aceh, Putra Rizki Pratama, menambahkan, proses rekrutmen manajemen dan Dewas BPKS selanjutnya agar di lakukan seleksi terbuka dan professional.

Selain itu ia mendesak Dewan Kawasan Sabang (DKS) untuk lebih mempriotaskan putra daerah yang berkompeten untuk mengisi manajemen, bukan hanya karena faktor politis semata Dalam orasinya, Putra juga menyentil soal fungsi dan tujuan awal pendirian BPKS.

Menurut putra, manajemen BPKS hari ini seperti tidak lagi memahami core bussiness BPKS yaitu pada sektor perdagangan bebas dan pelabuhan bebas kawasan Sabang yang akhirnya berdampak pada alokasi anggaran yang sia-sia dan hanya sekedar rutinitas unfaedah dengan polesan media seolah sangat hebat dan luar biasa.

"Semangat awal pendirian BPKS sebagai Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas akhirnya terkesan hanya bertransformasi menjadi Badan Pariwisata Kota Sabang dengan program-program skala mikronya yang kurang berdampak terhadap geliat ekonomi di Kawasan Sabang", Kata Putra yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Sabang.

Putra memberikan contoh program kunjungan kapal pesiar dengan penyambutan luar biasa seolah yang hadir adalah petinggi-petinggi negara.

Padahal menurutnya, mereka hanya orang biasa yang berwisata yang kebetulan mau mampir ke Sabang.

Baca juga: Pospera Sabang Minta Gubernur Aceh Ganti Manajemen dan Dewas BPKS

Baca juga: Terhenti sejak 2019, BPKS kembali Hadirkan Kapal Pesiar di Kota Sabang

Lantas apa manfaat dan faedah dari penyambutan yang gegap gempita tersebut, berapa banyak pemasukan yang diperoleh dari singgahnya kapal pesiar ke Sabang selama beberapa jam itu, Ungkapnya. (ap)

Mengajukan Tujuh Tuntutan

• Mendesak Dewan Kawasan Sabang (DKS) untuk lebih serius memperhatikan perkembangan kawasan Sabang

• Mengundang Dewan Kawasan Sabang (DKS) terkhusus kepada Pj Gubernur Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki selaku Ketua DKS untuk datang ke Sabang dan berdialog secara langsung dengan elemen masyarakat terkait kondisi BPKS

• Menuntut DKS untuk segera mengganti Manajemen BPKS khususnya pada level Kepala, Wakil Kepala, Kedeputian dan Perangkat Teknis strategis lain serta Dewan Pengawas yang sela- ma ini tidak menunjukkan kinerja yang optimal

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved