Dubes Palestina Untuk PBB Tegaskan, 'Jika DK PBB Tidak Menghentikan, Orang Kami Akan Melakukannya'

“Dengarkan saya baik-baik,” kata Riyad Mansour, Duta Besar Palestina untuk PBB kepada timpalannya dari Israel yang duduk di seberangnya di ruang Dewan

Editor: M Nur Pakar
AFP
Duta Besar Riyad Mansour berbicara dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Palestina, di markas besar PBB di New York City pada 5 Januari 2023. 

Mansour mengatakan Ben-Gvir dikenal karena pandangan rasisnya dan dia tidak datang ke Al-Haram Sharif untuk berkunjung.

Tetapi mengejar agenda ekstremis yang sama yang dia kejar sepanjang hidupnya:

"Mengakhiri status quo sejarah dan hukum, itu tujuannya terlepas dari konsekuensinya,” kata Mansour.

“Mereka tidak memahami kepekaan situs suci ini bagi miliaran orang di seluruh penjuru dunia,” ujarnya.

Gilad Erdan, perwakilan tetap Israel untuk PBB, menyebut pertemuan darurat itu sebagai non-acara pada saat Dewan Keamanan harus bersidang.

Dia menyebut kunjungan Ben-Gvir singkat, damai dan sah dan bukan serangan ke Masjid Al-Aqsa atau pemalsuan lain yang dicap orang Palestina sebagai kunjungannya.

Baca juga: Netanyahu Terkejut, Reaksi Keras Kunjungan Menterinya ke Masjid Al-Aqsa Batalkan Kunjungan ke UEA

Erdan mengatakan kunjungan tersebut sejalan dengan status quo dan siapapun yang mengklaim sebaliknya hanya akan mengobarkan situasi.

“Israel tidak merusak status quo dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya,” kata Erdan.

Dia menuduh Otoritas Palestina mengubah status quo dengan mengubah situs tersebut menjadi medan pertempuran.

“Otoritas Palestina memperjelas tidak hanya doa orang Yahudi yang tidak dapat ditolerir di Temple Mount, tetapi juga setiap kehadiran orang Yahudi," ujarnya.

"Seperti inilah perubahan status quo dan ini murni anti-Semitisme," katanya.

“Lembaga ini, dan Dewan Keamanan khususnya, harus berhenti melegitimasi kebohongan Palestina dan mempromosikan narasi palsu dan berbahaya mereka," tambahnya.

Wakil perwakilan tetap UEA, Mohamed Abushahab, mengutuk keras penyerbuan halaman Masjid Al-Aqsa oleh Ben-Gvir di bawah perlindungan pasukan Israel.

“Tindakan provokatif semacam itu mencerminkan kurangnya komitmen terhadap status sejarah dan hukum yang ada dari tempat-tempat suci di Jerusalem," jelasnya.

"Mereka semakin menggoyahkan situasi rapuh di wilayah Palestina yang diduduki,” kata Abushahab.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved