Berita Politik
Diduga Sindir Sandiaga Uno, Prabowo: Pindah Partai Boleh Lho
Diduga sindir Sandiago Uno, Prabowo sebut pindah partai itu dibolehkan asal terus terang pamit dan menghadap ketua umum.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi

SERAMBINEWS.COM - Diduga sindir Sandiago Uno, Prabowo sebut pindah partai itu dibolehkan asal terus terang pamit dan menghadap ketua umum.
Hal itu disampaikannya saat peresmian Kantor dan Badan Pemenangan Presiden Gerindra di Jakarta, pada Sabtu (7/1/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra ini berujar, bila sudah tidak cocok dengan dirinya, disilakan cari partai lain.
"Dan kalau gak cocok sama Prabowo ya monggo, gak apa-apa. Cari partai lain, ya kan," ungkap Prabowo dilihat Serambinews.com dari tayangan Kompas TV, Minggu.
"Pindah partai boleh lho, pindah partai boleh gak? Boleh," tambahnya.
Menteri Pertahanan RI itu bercerita, dahulu dirinya juga melakukan hal yang sama yakni pindah dari Partai Golkar.
"Aku juga dulu kan di Golkar, saya pindah dengan baik. Saya menghadap ketua umum waktu itu, saya pamit," kenang Prabowo.
"Aku bikin surat pengunduran diri dan aku pamit. Saya datang ke tokoh-tokoh partai Golkar, saya pamit," tambahnya.
Baca juga: Demokrat Kembali Tolak Keras Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, AHY: Jangan Rampas Hak Rakyat
Menurut Ketum Gerindra itu, teamwork, kerjasama dan kekompakan merupakan sesuatu yang paling penting dalam partai.
Hal itu dapat menguatkan sekaligus menjadikan unggul sebuah organisasi, apapun yang terjadi.
"Jangan di partai, habis itu tidak ikut garis partai. Nah ini gak benar, ini tidak bagian dari kesetiaan kepada tim," ungkap Prabowo.
"Kita berpikir yang besar, kita berpikir yang panjang," tambahnya.
Baca juga: Viral, Irwandi Yusuf dan Steffy Burase bak Pengantin Baru Duduk di Pelaminan, Menikah Lagi?
Absen saat Peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra
Diketahui, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno tak menghadiri peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra yang dihadiri Ketua Umum Prabowo Subianto dan sejumlah elite Gerindra, Sabtu (7/1/2023).
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, semestinya semua kader Partai Gerindra menghadiri acara ini meskipun tidak mendapatkan undangan.
"Mestinya, mereka yang merasa masih kader tanpa ada undangan harusnya datang, kudunya mah gitu," kata Muzani dikutip dari Kompas.com, Sabtu.
"Sampai gini hari anggota DPR pun yang di dapil semua pada datang," tambahnya.
Baca juga: Reshuffle di Depan Mata, Ditanya Nasib Menteri NasDem, Jokowi: Ditunggu Saja
Muzani menduga, Sandiaga memiliki acara yang lebih penting sehingga tidak menghadiri acara yang digelar partainya sendiri.
"Kalau ada yang tidak datang mungkin saja ada kegiatan yang lebih penting dari itu barangkali atau ada undangan dari partai lain mungkin," ujar Muzani.
Muzani juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada proses yang diajukan Mahkamah Partai terkait status keanggotaan Sandiaga di Gerindra.
Ia pun mengingatkan bahwa semua kader Gerindra harus loyal pada partai dengan mendukung Prabowo sebagai calon presiden yang diusung oleh Gerindra.
"Kalau ada calon lain yg mengaku-ngaku itu namanya ilegal. Loyalitas itu sami'na watho'na berdiri di belakang calon yang kita dukung," ujar Muzani.
Baca juga: Beredar Foto Pengantin Irwandi dan Steffy, Banyak Pihak Kecewa tak Diundang, Begini Faktanya
Prabowo meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra yang terletak di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Sabtu.
Selain Prabowo dan Muzani, peresmian ini turut dihadiri sejumlah elite Gerindra lainnya seperti Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Habiburokhman, Wakil Ketua Umum Sugiono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo.
Dalam beberapa waktu terakhir, Sandiaga diisukan akan meninggalkan Gerindra dan bergabung ke partai lain seiring dengan mendekatnya waktu menjelang Pemilu 2024.
Dasco mengaku telah mendengar kabar bahwa Sandiaga akan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan.
Sandiaga menduga isu itu mencuat karena dia sering ikut kegiatan PPP dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Mungkin hal ini yang memicu adanya isu yang menyebutkan saya akan meninggalkan Partai Gerindra, karena seringnya ikut dalam kegiatan PPP," ujar Sandiaga alam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Menurut Sandiaga, ia mendapat amanah dari Prabowo untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan fokus terhadap pemulihan ekonomi bangsa lewat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandi menyampaikan, hal terpenting yang dibutuhkan sekarang adalah ketahanan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
"Hal tersebut yang perlu digarisbawahi, mengingat banyak saudara kita yang kini masih hidup dalam keterbatasan. Belum lagi ancaman resesi global tahun 2023 serta kenaikan harga-harga kebutuhan pokok saat ini," tutur dia.
"Nyatanya, tak hanya sebatas partai politik, kolaborasi harus terjalin dengan seluruh stakeholder, Pentahelix!" kata Sandi.
Klarifikasi Sandiaga Uno
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno, tidak terlihat hadir dalam agenda peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden Dewan Pembina Partai Gerindra, Sabtu (7/1/2023).
Saat dijumpai awak media seusai meninjau kesiapan lokasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Candi Prambanan pada Minggu (8/1/2023), Sandiaga Uno menjelaskan alasannya.
Ia mengatakan, dirinya terus mengupayakan untuk hadir di berbagai agenda undangan yang ada.
"Undangan partai yang di Yogya saya upayakan hadir. Apalagi kalau partai sendiri yang mengundang," ucap pria yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut dikutip dari Tribunjogja.com, Minggu.
"Jika tidak ada undangan, maka diisi dengan tugas-tugas Kementerian seperti hari ini yang kita lakukan di Yogya," tambahnya.
Ia pun mengaku sangat menghargai agenda yang digelar oleh para kader Gerindra.
"Tentunya saya sangat menghargai, sebagai kader harus royal, tegak lurus, seandainya undangan itu disampaikan kepada saya tentu dengan senang hati saya datang," tuturnya.
"Buat saya kesempatan bertemu dengan Pak Prabowo di acara partai itu adalah kesempatan emas mendengarkan langsung arahan dari beliau kepada seluruh kader bukan hanya kepada saya," imbuh Sandiaga.
"Namun, tugas saya dari beliau memang untuk fokus di kementerian, menjalankan tugas dari presiden," lanjutnya.
Kendati demikian, ia pun sangat menjunjung tinggi etika politik.
"Seandainya diundang ya saya hadir dan saya tahu lah pada tempatnya, saat kapan saya musti hadir dan memberikan support," tutupnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni, Kompas.com/Ardito Ramadhan, TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.