Internasional
Pegiat Media Sosial Andrew Tate Ajukan Banding, Dituduh Sebagai Kelompok Perdagangan Manusia
Pegiat media sosial Andrew Tate mengajukan banding terhadap keputusan hakim untuk memperpanjang masa penangkapannya dari 24 jam menjadi 30 hari.
Kemudian, dananya digunakan menutupi biaya penyelidikan dan kerugian para korban.
Jika pengadilan memutuskan untuk menegakkan perpanjangan perintah penangkapan pada Selasa (10/01/2023), jaksa dapat meminta penahanan maksimal 180 hari.
Jika pengadilan membatalkan perpanjangan, terdakwa dapat ditempatkan di bawah tahanan rumah atau kondisi serupa seperti dilarang meninggalkan Rumania.
Sejak penangkapan Tate, serangkaian postingan ambigu muncul di akun Twitter-nya, yang masing-masing menarik perhatian media secara luas.
Satu, diposting pada Minggu (08/01/2023) disertai dengan laporan lokal yang menyatakan dia atau saudara laki-lakinya memerlukan perawatan medis sejak penahanan
Unggahan lain, yang muncul berbunyi: "Masuk penjara ketika bersalah atas kejahatan menjadi kisah hidup seorang penjahat dan masuk penjara ketika sama sekali tidak bersalah adalah kisah seorang pahlawan."
Baca juga: Kakak Beradik Asal Aceh Tamiang Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia, Sang Anak Juga Ikut Dijual
Tate yang dikabarkan tinggal di Rumania sejak 2017, sebelumnya telah dilarang dari berbagai platform media sosial terkemuka karena mengungkapkan pandangan misoginis dan ujaran kebencian.(*)
Dewan HAM PBB Akan Gelar Debat Mendesak Soal Serangan Udara Israel di Qatar |
![]() |
---|
Ini Usulan Terakhir Trump Untuk Akhiri Perang di Gaza, Begini Tanggapan Hamas dan Israel |
![]() |
---|
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.