Berita Aceh Besar
Jembatan Gantung Siron Aceh Besar Diresmikan, Warga tak Lagi Memutar Jauh Melalui Waduk Keliling
Jembatan Siron Aceh Besar, pengganti jembatan ambruk, sudah siap pembangunannya dan sudah bisa dilewati
Penulis: Hendri Abik | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Hendri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Jembatan Siron Aceh Besar, pengganti jembatan ambruk, sudah siap pembangunannya dan sudah bisa dilewati.
Jembatan yang terletak di Desa Siron Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar tersebut, telah dibangun setelah ambruk pada Desember 2018 silam.
Jembatan tersebut dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas usulan Anggota DPR RI asal Aceh, Irmawan pada tahun 2022.
Lalu, jembatan memiliki panjang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter untuk menghubungkan antara Gampong Siron Blang dengan Siron Krueng diresmikan, pada Rabu (11/1/2023).
Peresmian jembatan dengan penandatanganan prasasti dilakukan oleh Anggota DPR RI asal Aceh, Irmawan bersama Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto serta pihak PUPR yang diwakili oleh Kepala BPJN Aceh Bowo Sudiatmanto.
Baca juga: Irmawan Janji Usul Pembangunan Jembatan Siron Blang ke Menteri PUPR, Tadi Tinjau Bersama Bupati
Jembatan hanya dikerjakan dalam waktu delapan bulan, dari 29 Maret hingga 3 Desember 2022, dengan anggaran sebesar Rp 4,4 miliar tahun anggaran 2022.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Anggota Irmawan yang telah mengisi pembangunan di Aceh Besar.
Ia berharap, politisi PKB tersebut dapat terus memberikan berbagai program pembangunan untuk Aceh Besar.
"Dengan adanya jembatan ini, akses masyarakat antar gampong untuk aktivitas pendidikan, kesehatan dan ekonomi dapat lebih cepat dan mudah," ujar Iswanto.
Pada kesempatan tersebut, Anggkota DPR RI Fraksi PKB, Irmawan mengatakan usulan pembangunan jembatan di Siron, sebagai salah satu bentuk membantu warga setempat untuk memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antar desa yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah sungai.
Baca juga: Negara Akui Tragedi Simpang KKA Sebagai Pelanggaran HAM Berat, Begini Kisah Kelam Tahun 1999
“Beberapa waktu lalu, kita pernah berkunjung ke desa ini. Masyarakat di sini mengeluhkan untuk membangun jembatan ini.
Dimana masyarakat di Siron Blang, rumah sekolahnya di seberang. Sehingga anak-anak sekolah harus seberangi sungai,” katanya.
Lalu, sambung Irmawan, jika sungai arus besar, harus memutar jauh dan keliling waduk keliling.
“Saya melihat kondisi tersebut tidak ideal untuk anak-anak kita. Sehingga kami merasa terpanggil hati kami untuk memprioritaskan pembangunan jembatan ini,” sebutnya.
Alhamdulillah hari ini, kata Irmawan, berkat dukungan semua pihak termasuk pemkab Aceh Besar, jembatan ini siap dibangun.
“Mudah-mudahan dapat mengurangi beban masyarakat yang ada di sini selama ini,” harapnya.
Baca juga: Tragedi Rumoh Geudong Aceh 1989, Peristiwa Kelam yang Diakui Negara Sebagai Pelanggaran HAM Berat
Sementara itu, kepada wartawan, Kepala BPJN Aceh Bowo Sudiatmanto mengatakan, untuk pembangunan jembatan gantung di Aceh, dimulai sejak 2018.
“Dari sejak tahun itu, di Aceh, sudah terbangun 10 atau lebih. Untuk tahun 2022 sendiri terbangun empat jembatan gantung.
Yakni Jembatan Gantung Siron di Kabupaten Aceh Besar, Jembatan Gantung Desa Paloh - Gapong Meulum di Kabupaten Pidie serta 2 jembatan gantung di Kabupaten Bireuen yakni Lubok Pusaka dan Banda Masen,” sebutnya.
Keempat jembatan gantung tersebut, sambungnya, dibangun dengan anggaran APBN Tahun 2022 senilai Rp12,8 miliar.
Baca juga: Irmawan Pertanyakan Wacana Terowongan Geurute Dalam RDP Bersama Kementerian PUPR
“Untuk keempat jembatan itu sudah siap dibangun,” ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk tahun 2023 akan ada empat jembatan gantung lagi, akan dibangun di pedalaman Aceh.
“Mungkin akan ada tambahan lagi. Di Aceh masih banyak sekali yang harus dibangun, tapi itu tergantung dari usulan,” katanya.(*)
Baca juga: Fenomena Aneh, Pulau Baru Muncul di Tengah Laut Usai Gempa 7,5 Guncang Tanimbar, Warga Takut Tsunami
Kakankemenag Aceh Besar Tekankan Anak Berkebutuhan Khusus Dapat Layanan Setara di Madrasah |
![]() |
---|
Program MAP Kelas Kerja Sama Pemkab Aceh Besar-USK Dibuka, 25 Guru SD dan SMP Ikuti Seleksi |
![]() |
---|
Anggota DPRK Aceh Besar A Sabur Rangkul Ratusan Pelajar Indrapuri dalam Seminar Beasiswa |
![]() |
---|
Temui Menkes, Syech Muharram Minta Dukungan Pembangunan RS Tipe B di Abes |
![]() |
---|
Ka Kwarcab Aceh Besar Muhammad Iswanto Jadi Pembina Upacara Pembukaan PPIM Pesantren Oemar Diyan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.