Internasional
Kerusuhan Seperti Perang Meletus di Peru, Pemerintah Berlakukan Jam Malam Selama Tiga Hari
Pemerintah Peru mengumumkan pemberlakukan jam malam di wilayah Puno selatan dalam upaya meredam kerusuhan.
Dia ditangkap atas tuduhan pemberontakan setelah berusaha membubarkan parlemen dan pemerintahan melalui dekrit.
Ketegangan sejak itu meningkat di kota Puno dan Juliaca di mana pemogokan umum selama seminggu telah memaksa bisnis tutup.
Kedua kota tersebut berada pada ketinggian sekitar 3.800 meter dekat perbatasan Andes yang tinggi dengan Bolivia.
Demonstran telah membuat blokade jalan di enam dari 25 departemen di negara itu.
Baca juga: Mahkamah Agung Brasil Perintahkan Penangkapan Pejabat Publik Terlibat Kerusuhan
Para pejabat mengatakan ada 53 blok jalan terpisah.
Di wilayah Andean selatan Ayacucho, ribuan orang berbaris melalui jalan-jalan kota Huamanga menuntut pengunduran diri Boluarte dan pemilihan baru, yang telah dimajukan dari 2026 hingga April 2024.
Jumlah korban tewas membawa teguran dari kantor PBB di Peru, yang menyatakan keprihatinan yang mendalam atas meningkatnya kekerasan.
“Kami mendesak pihak berwenang dan pasukan untuk mengambil tindakan mendesak untuk memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia, hak protes damai,” tambahnya.
Para pemimpin Gereja Katolik, yang dominan di Peru, menyebut kekerasan terbaru itu seperti perang.
“Kami berada di tangan barbarisme,” kata Kardinal Pedro Barreto, uskup agung dari pusat kota Huancayo, kepada stasiun radio RPP.
Pemerintah daerah Puno mengumumkan tiga hari berkabung atas kematian baru-baru ini dan meminta Boluarte untuk mengundurkan diri.
Pada Rabu (11/01/2023) delegasi dari Inter-American Commission on Human Rights akan mengunjungi Peru untuk menyelidiki protes dan tuduhan penindasan politik.
Sebelumnya, mantan presiden Bolivia Evo Morales, yang berasal dari etnis Aymara dan merupakan pemimpin pribumi pertama negaranya, meminta Peru untuk mengakhiri pembantaian saudara-saudara.
Dia telah dilarang memasuki Peru karena pemerintah menuduhnya mencoba mencampuri urusan negara.(*)
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.