Internasional

Harry Mengaku Dilahirkan untuk Jadi Cadangan Organ Buat Pangeran William

Pangeran Harry meyakini bahwa dia dilahirkan di dunia ini sebagai cadangan organ bagi kakaknya, Pangeran William, jika suatu saat dibutuhkan

Editor: bakri
AFP PHOTO/TOLGA AKMEN
Meghan Inggris, Duchess of Sussex, Pangeran Harry dari Inggris, Duke of Sussex, Pangeran William dari Inggris, Duke of Cambridge dan Catherine dari Inggris, Duchess of Cambridge, berdiri di balkon Istana Buckingham pada 10 Juli 2018. 

WASHINGTON DC - Pangeran Harry meyakini bahwa dia dilahirkan di dunia ini sebagai cadangan organ bagi kakaknya, Pangeran William, jika suatu saat dibutuhkan.

Pengakuan itu disampaikan Pangeran Harry dalam memornya, Spare atau bila diterjemahkan menjadi Cadangan, yang dirilis pada Selasa (10/1/2023), sebagaimana dilansir New York Post.

“Dua tahun lebih tua dariku, Willy (Pangeran William) adalah Pewaris, sedangkan aku adalah sang Cadangan (Spare),” tulis Pangeran Harry dalam memoarnya tersebut.

Pangeran Harry dan Pangeran William adalah putra dari Raja Inggris Charles III.

Ibu mereka, Putri Diana, meninggal dalam kecelakaan pada 31 Agustus 1997.

“Saya adalah bayangan, pendukung, rencana B.

Saya dilahirkan ke dunia seandainya sesuatu terjadi pada Willy,” tulisnya tentang Pangeran William yang kini menjadi ahli waris takhta Kerajaan Inggris.

Pangeran Harry menambahkan, dia menyadari bahwa tugas dirinya menjadi penghibur dan pengalih perhatian bagi kakaknya.

Atau jika perlu, lanjut Pangeran Harry, adalah tugasnya untuk memberikan “suku cadang” kepada Pangeran William.

“Ginjal, mungkin.

Transfusi darah.

Baca juga: Warga Afghanistan Marah dan Sakit Hati Mendengar Pengakuan Pangeran Harry Bantai Pejuang Taliban

Baca juga: Pangeran Harry Lontarkan Pernyataan Sensitif Jelang Peluncuran Memoar

Sedikit sumsum tulang belakang, ”ucap Pangeran Harry dalam memoarnya, Spare.

Dia juga menggarisbawahi bahwa Raja Charles III tidak akan pernah naik pesawat yang sama dengan Pangeran William.

Pangeran Harry menuturkan, hal itu karena tidak boleh ada potensi di mana garis pertama dan kedua di takhta kerajaan terancam musnah.

“Tapi tidak ada yang peduli dengan siapa saya bepergian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved