Berita Aceh Singkil
Masyarakat Tak Perlu Khawatir Dampak Eksplorasi Blok Migas Singkil
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Marthunis, menjelaskan tentang perkembangan terkini terkait Blok Migas Singkil atau Offshore South West Aceh
SINGKIL - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Marthunis, menjelaskan tentang perkembangan terkini terkait Blok Migas Singkil atau Offshore South West Aceh (OSWA-Singkil) kepada wartawan, Rabu (11/1/2022).
Salah satunya, Marthunis meminta masyarakat tak perlu khawatir terganggu dengan proses eksplorasi tersebut.
Begitu pun jika masuk tahap eksploitasi karena lokasinya di laut, serta dampak lain tentu mendapat ganti rugi.
Menurutnya, eksplorasi migas Blok Singkil semestinya sudah dimulai karena pemenang lelang sudah ada yaitu Conrad Asia Energy Ltd yang beralamat di Singapura.
Hanya saja, sebut Marthunis, kapan persisnya perusahaan itu datang ke Aceh Singkil untuk memulai eksplorasi, belum diketahui.
Sebab, menurut Pj Bupati, pemenang lelang belum datang untuk bertemu dengan Pemkab Aceh Singkil sebagai tuan rumah.
"Eksplorasi ini semestinya sudah dimulai karena pemenang lelangnya sudah ada,” papar dia.
“Kalau sudah datang, tentu sowan ke pemerintah daerah dulu," tambah Marthunis yang didampingi Sekda Aceh Singkil, Azmi.
Marthunis lantas meminta semua pihak untuk tidak heboh dulu lantaran Blok Migas Singkil masih dalam tahap eksplorasi.
Dalam tahap eksplorasi, urainya, boleh jadi minyak yang dicari tidak ditemukan atau minyaknya belum masak.
Pj Bupati Aceh Singkil juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir terganggu dengan proses eksplorasi tersebut.
Baca juga: Kapan Eksplorasi Blok Migas Singkil Dimulai? Begini Penjelasan Pj Bupati Marthunis
Baca juga: Blok Migas Lepas Pantai Aceh Telah Teken Kontrak, Aceh Hanya Dapat 30 Persen, Ini Penjelasannya
Begitu pun jika masuk tahap eksploitasi karena lokasinya di laut, serta dampak lain tentu mendapat ganti rugi.
Langkah paling penting yang harus dilakukan bersama, kata Marthunis, adalah membuat nyaman pihak perusahaan.
Sehingga mereka bisa bekerja cepat menemukan cadangan migas yang dicari.
"Eksplorasi bisa sampai 10 tahun.
Mudah-mudahan, tiga tahun sesuai kontrak, minyaknya sudah ketemu sehingga bisa ke proses pembangunan," tukasnya.
Soal masyarakat tidak perlu khawatir terhadap dampak dari eksplorasi migas tersebut juga disampaikan Sekda Aceh Singkil, Azmi.
Walau masih dalam tahap eksplorasi, papar Marthunis, Pemkab Aceh Singkil sudah melakukan persiapan.
Salah satunya, Pj Bupati baru saja melakukan pertemuan dengan Badan Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA).
Poin pertemuan antara lain minta data kebutuhan tenaga kerja.
Data itu dibutuhkan agar Pemkab Aceh Singkil bisa menyiapkan putra putri terbaik daerah tersebut sesuai spesifikasi pekerjaan.
Pemkab Aceh Singkil juga siap memfasilitasi jika pihak perusahaan membutuhkan tenaga lokal untuk melakukan pendampingan.
Begitu juga dengan hal lain yang dibutuhkan perusahaan akan mendapat kemudahan sepanjang kewenangan Pemkab Aceh Singkil.
"Kalau perlu sarjana geologi dan fisika, pemerintah akan berikan beasiswa untuk kuliah,” tukasnya.
“Tapi kalau keahlian bisa melalui pelatihan.
Intinya pemerintah ingin tenaga lokal digunakan,” tandas dia.
“Makanya harus disiapkan karena perusahaan tidak mau rugi," tutup Marthunis. (de)
Baca juga: Mengenal ONWA-Meulaboh dan OSWA-Singkil, Blok Migas yang Bakal Dikelola Conrad Asia Energy Ltd
Baca juga: Dua Perusahaan Asal Singapura Ingin Kelola Blok Migas Meulaboh dan Singkil
Harga Kangkung Naik, Senyum Kaum Ibu Penanam Sayuran |
![]() |
---|
Suryati, Anak Pinggir Sungai Singkil Raih Gelar Doktor UIN Ar-Raniry Banda Aceh |
![]() |
---|
612 Balita di Aceh Besar Terkena Campak, Target Imunisasi Baru 25 Persen |
![]() |
---|
Tegas! Bupati Aceh Singkil Minta PPPK 'Siluman' Mundur |
![]() |
---|
Hujan Guyur Aceh Singkil, Pengendara Harus Hati-hati Karena Banyak Jalan Berlubang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.