Berita Aceh Besar

Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Kembali Layani Penerbangan Umrah

Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, kembali melayani penerbangan umrah

Editor: bakri
SERAMBI/HENDRI
Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-9 yang akan membawa jamaah ke Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Azis, Madinah, saat akan lepas landas dari Bandara SIM 

BANDA ACEH – Setelah tutup hampir dua tahun akibat pandemi Covid-19, Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, kembali melayani penerbangan umrah.

Penerbangan perdana yang menggunakan pesawat Lion Air dengan rute Bandara SIM- Bandara King Muhammad Abdul Aziz, Madinah, itu dilakukan pada Kamis (12/1/2023).

Dalam penerbangan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-9 itu, Lion Air membawa 210 jamaah dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.

Sebelum pesawat take off, jamaah dipeusijuek (ditepungtawari) oleh ulama Aceh, Abu Ishak Lamkawe, bersama Wakil Ketua MPU Aceh dan Kakanwil Kemenag Aceh.

Pelepasan jamaah itu turut dihadiri Asisten II Sekda Aceh, Ir Mawardi, mewakili Pj Gubernur Aceh.

Mawardi dalam sambutannya menyampaikan, beroperasinya kembali penerbangan umrah dari Bandara SIM merupakan anugerah Allah yang patut disyukuri bersama.

"Penerbangan ini menjadi jawaban dari harapan masyarakat Aceh agar bisa berangkat umrah langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda ke Tanah Suci," ujarnya.

Beberapa waktu sebelumnya, kata Mawardi, penerbangan jamaah umrah asal Aceh harus dilakukan melalui Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Sebab, Bandara SIM belum terbuka untuk penerbangan internasional.

Kondisi tersebut tentu menjadikan kendala, karena selain jaraknya lebih jauh dan menguras energi, biaya umrah juga bertambah.

"Kondisi seperti ini tentu merugikan jamaah dan pihak travel.

Baca juga: Bandara SIM Mulai Layani Penerbangan Umrah Perdana ke Tanah Suci Gunakan Maskapai Lion Air

Baca juga: Firefly Mendarat di Bandara SIM, Rute Penang-Banda Aceh Dibuka Kembali

Bahkan, ada beberapa travel yang memberangkatkan jamaah ke Bandara Kualanamu menggunakan bus karena tak cukup biaya," tambah Mawardi.

Karena itu, menurutnya, penerbangan umrah langsung dari Banda Aceh ke Arab Saudi akan makin mempermudah para jamaah karena tidak perlu membuang waktu yang lama untuk transit.

Sehingga, jamaah dapat fokus pada pelaksanaan ibadah umrah.

"Pemerintah Aceh menyambut baik keputusan Lion Air membuka penerbangan langsung ke Arab Saudi.

Hal ini juga membuktikan bahwa Bandara SIM siap melayani penerbangan internasional," kata Mawardi.

Ia berharap, kehadiran penerbangan ini tidak hanya mendorong masyarakat Aceh lebih bersemangat lagi untuk menunaikan ibadah umrah, tapi juga membawa dampak yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Aceh di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Lion Air, Capt Wamildan Tsani Panjaitan, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak hingga penerbangan umrah perdana dari Banda Aceh bisa dilaksanakan.

Penerbangan umrah dari Bandara SIM, menurut Wamildan, akan sangat membantu dan mempermudah masyarakat Aceh khususnya yang berasal dari wilayah barat selatan serta Banda Aceh, Aceh Besar, dan sekitarnya.

Wamildan juga menyampaikan, pada penerbangan kali ini Lion Air menggunakan pesawat jenis Boeing 737-9 yang baru saja menyelesaikan proses sertifikasi pada minggu lalu.

Pesawat itu memiliki kabin mewah dan nyaman yang dirancang untuk mampu terbang di atas 10 jam.

"Kami berkomitmen memberi pelayanan dan pengalaman terbaik bagi masyarakat Aceh.

Terima kasih sudah mempercayai Lion Air untuk melakukan perjalanan umrah langsung dari Bandara SIM," tutupnya. (mun)

Baca juga: 388 Jamaah Umrah yang Dialihkan ke Bandara SIM Bertolak ke Tanah Suci

Baca juga: Penerbangan Internasional Sudah Sebulan Dibuka, Arus Lalu Lintas Pengunjung di Bandara SIM Meningkat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved