Gabah

Pj Bupati Resmikan Mesin Operasional Pengering Gabah Vertikal Dryer 10 Ton di Gampong Wue Krueng

Mesin pengering vertikal itu juga tak butuh lahan yang luas, hanya dengan ukuran tanah 10x10 meter, fasilitas itu sudah bisa dibangun.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S STP MM bersama anggota DPR-RI H Irmawan meresmikan Pemakaian Vertikal Dryer 10 ton di Gampong Weu Krueng, Kecamatan Montasik, Kamis 12/01/2023. 

Laporan Indra Wijaya I Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP MM bersama Anggota Komisi V DPR RI H Irmawan S Sos MSi meresmikan operasional pengeringan gabah secara mekanis, berupa vertikal dryer di Gampong Wue Krueng, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Kamis (12/1/2023).

“Ini bukti jika pemerintah tak pernah tidur dalam memikirkan nasib rakyatnya,” kata Muhammad Iswanto.

Fasilitas pengeringan gabah secara masinal itu, adalah yang pertama di Aceh Besar.

Atas nama Pemkab Aceh Besar dan pribadi, Iswanto menyatakan terima kasih dan apresiasi kepada teman teman legislator di Jakarta, khususnya kepada H Irmawan, yang telah membantu para petani di Aceh Besar.

“Untuk itu mari kita syukuri dengan menjaga dan menggunakan sebaik baiknya fasilitas ini, agar benar benar bisa dimanfaatkan untk kesejahteraan petani di Aceh Besar,” tutur Iswanto.

Produksi Gabah Aceh 1,5 Juta Ton Pada Tahun 2022, Manfaatkan Jerami untuk Pupuk

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi V H Irmawan mengatakan, bantuan pengering masinal tersebut adalah program dari Kementerian Petanian dan ia lalu membawa program itu ke Aceh.

“Selama ini kami lihat petani sering kewalahan menjemur gabah hasil panen mereka, karena sangat tergantung dengan kondisi cuaca. Tapi dengan adanya mesin pengering vertikal ini, tak perlu lagi khawatir terhadap cuaca, karena gabah dikeringkan dengan mesin,” kata Irmawan.

Bahkan menurut Irmawan, kualitas gabah justru lebih baik, karena suhu pengering yang stabil.

Mesin pengering masinal bantuan Kementan melalui H Imawan itu berkapasitas 10 ton dengan waktu pengeringan hanya delapan jam.

"Selain itu kering gabah juga lebih merata, dengan prosentase standar kering gabah 14 persen, dan prosentase patahan dalam batas toleransi," pungkasnya.

Mesin pengering vertikal itu juga tak butuh lahan yang luas, hanya dengan ukuran tanah 10x10 meter, fasilitas itu sudah bisa dibangun.

Dengan kehadiran mesin pengering gabah secara indoor itu, kualitas gabah petani di Aceh Besar juga makin teruji dan siap bersaing di pasaran lokal atau bahkan antar propinsi.

Turut mendampingi Pj Bupati dalam kesempatan itu, Kadis Pertanian Ir Jakfar, Kepala Bappeda Dra Rahmawati A Wahab, Kabag Prokopim Abes Imam Munandar, sementara Irmawan didampingi oleh Sekjen PKB Aceh, Munawar.(*)

VIDEO Puan Maharani Belum Tentu Ditunjuk jadi Capres 2024 dari PDI-P Meski Orang Tua Ketum Partai

Renyah dan Empuk! Resep Ayam Goreng Pedas Ala Chef Devina Hermawan, Cocok Jadi Lauk dan Camilan

Selain Suka Banting dan KDRT, Ini Deretan Tingkah Borok Ferry Irawan Dibongkar Venna Melinda

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved