Tahun Anggaran 2023, Kementan hanya Subsidi Tiga Jenis Pupuk

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mulai tahun anggaran 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) tidak lagi memberikan subsidi anggaran untuk empat jenis pupuk, yaitu pupuk SP36, ZA, Organik Granual dan Organik Cair.

“Sedangkan yang masih disubsidi, hanya tiga jenis lagi yaitu pupuk Urea, NKP dan NPK Formula Khusus untuk pupuk tanaman kakau/coklat," kata Kadisbun Aceh Ir Cut Huzaimah MP didamping Kabid Prasarana dan Sarana Ir Nurlaila MT kepada Serambinews.com, Jumat (13/1/2023) ketika dimintai penjelasannya, terkait pengalokasian pupuk subsidi tahun anggaran 2023.

Dari ketiga jenis pupuk subsidi tersebut, kata Cut Huzaimah, alokasi yang diberikan pada tahun anggaran 2023 ini untuk Aceh bertambah dibandingkan tahun 2022 lalu.

• Pupuk Subsidi Dijual di Atas HET, Distributor Pupuk: Coba Kasih Tahu Kios Mana

Misalnya untuk pupuk subsidi jenis urea, pada tahun lalu kuota yang diberikan Kementan untuk petani di Aceh, sebut Cut Huzaimah, hanya 79.596 ton. Tahun ini, ditambah 83.478 ton menjadi 163.074 ton.

Untuk jenis pupuk NPK, kuota tahun lalu hanya 48.371 ton, tahun ini ditambah bertambah 56.998 ton menjadi 105.369 ton. Selanjutnya pupuk NPK formula khusus untuk tanaman kakao/coklat, tahun lalu hanya diberikan 500 ton, tahun ini  ditambah 13.551 ton, menjadi 14.051 ton.

Kenapa tambahan alokasi pupuk NPK formula khusus untuk tanaman kakao, ditambah cukup banyak, alasannya, Kementan mengharapkan, tanaman kakao di Aceh, produksinya bisa meningkat dan hasilnya dapat diekspor, sehingga menambah devisa negara. Karena, pasaran kakao dunia saat ini sedang naik.

• Lomba Pacuan Kuda Piala Raja Abdulaziz Digelar di Riyadh, Hanya Kuda Terbaik Tampil

Penghapusan empat jenis pupuk subsidi pada tahun ini, menurut Cut Huzaimah, tidak akan mempengaruhi produksi tanaman pangan, seperti padi, jagung, kedelai  dan lainnya.

Bahkan sebaliknya, dengan adanya tambahan pupuk urea, NPK dan NPK formula khusus untuk tanaman kakao, kita harapkan produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan kita akan meningkat, dari tahun lalu sekitar 1,5 juta ton, bisa naik menjadi 1,7 ton atau lebih.

Kuota pupuk urea dan NPK, serta NPK formula khusus subsidi yang diberikan pusat untuk Aceh tersebut, sebut Cut Huzaimah, diperuntukkan bagi sembilan komoditi. Untuk tanaman pangan yaitu padi, jagung dan kedelai.

Untuk komoditi hortikultura, yaitu cabai merah, bawang merah, bawang putih dan untuk komoditi perkebunan yaitu kopi, tebu dan kakao.

Kadistanbun Aceh, Cut Huzaimah mengatakan, kuota tiga jenis pupuk subsidi yang diberikan pusat untuk petani di Aceh tersebut, sudah dibagi ke 23 Kabupaten/Kota, melalui SK Gubernur Aceh Nomor 520/1505/2022 yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan SK Penetapan Bupati/Wali Kota untuk alokasi kecamatan.

Bupati dan Walikota, kata Cut Huzaimah, kita harapkan dalam bulan ini, sudah menuntaskan pembagian pupuk subsidi tersebut, untuk wilayah kecamatannya, agar para kelompok tani, yang membutuhkan pupuk subsidi untuk tanaman pangan, horti dan perkebunannya, sudah bisa mengajukan penebusan ke kios-kios  pengecer di Kecamatan dan Gampong.

Selanjutnya kepada dinas teknis yang ditugasi untuk melaksanakan pengawasan dan percepatan penyaluran pupuk subsidi pada tahun ini bersama rekanannya, melakukan jemput bola. Mendatangi para penyuluh pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, kios penyalur, kelompok tani, untuk menanyakan persiapan para kelompok tani dan anggota kelompok tani, untuk menebus pupuk subsidi, pada musim tanam padi rendeng, hortikultura dan perkebunan.

Sampai 10 Januari 2023 ini kemarin, ungkap kata Kabid Prasarana dan Sarana Distanbun Aceh, Ir Nurlaila MT, info dari Kabupaten/Kota belum ada usulan penyaluran pupuk subsidi, masih dalam proses persiapan pengusulan administrasi dan penyaluran.