Konflik Rusia vs Ukraina

Enggan Dikirimkan ke Ukraina, Tentara Rusia Divonis 5 Tahun Penjara di Negaranya

Kandarov menolak ikut terlibat dalam operasi militer spesial di Ukraina yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Editor: Amirullah
AFP
Seorang patriak ortodoks mendoakan para tentara Rusia yang akan berperang di Ukraina, Moskow, Jumat (06/01/2023). 

SERAMBINEWS.COM - Konflik Rusia dan Ukraina masih berlangsung.

Hingga saat ini kedua negara belum menemukan titik temu untuk berdamai.

Rusia terus berusaha mengirimkan tentaranya ke Ukraina.

Namun, Seorang tentara Rusia bernama Marsel Kandarov (24) divonis lima tahun penjara seusai menolak perintah untuk berperang ke Ukraina.

Kandarov menolak ikut terlibat dalam operasi militer spesial di Ukraina yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dikutip TribunWow dari aljazeera, sejak menolak perintah tersebut, Kandarov bersembunyi tak melapor ke atasannya sejak Mei 2022.

Kandarov ditemukan bersembunyi di daerah bernama Bashkortostan yang terletak di kawasan pegunungan Ural.

Penolakan untuk pergi berperang ini tidak hanya dilakukan oleh Kandarov.

Banyak kaum pria di Rusia kabur ke Armenia, Georgia, dan Kazakhstan pada akhir September 2022 ketika pemerintah Rusia mengumkan mobilisasi 300 ribu penduduk pria setelah mengalami kekalahan besar di Ukraina.

Pada Rabu (11/1/2023), seorang tentara Rusia dihukum gara-gara memukuli atasannya saat berdebat.

Tentara Rusia yang memukuli atasannya ini mengaku tidak pusa dengan latihan yang diberikan oleh milier Rusia terhadap para tentara yang dikirim ke luar Rusia.

Di sisi lain, posisi Jenderal Sergey Surovikin sebagai komando tertinggi pasukan Rusia di Ukraina kini telah digantikan oleh Valery Gerasimov.

Gerasimov sendiri merupakan panglima pasukan militer Rusia yang menjadi pimpinan tertinggi angkatan bersenjata Rusia.

Dikutip TribunWow dari aljazeera, pergantian komando ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, Rabu (11/1/2023).

Pergantian komando ini disebut-sebut merupakan pertanda bahwa perang antara Rusia dan Ukraina akan semakin membesar dan berbahaya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved