Berita Sepakbola

Presiden Persiraja Ancam Bikin Ribut, Berang karena Izin Pakai Stadion Dicabut

Zulfikar Syahbuddin berang Dispora mencabut izin pemakaian Stadion H Dimurthala yang selama ini menjadi basecamp klub

Editor: bakri
Presiden Persiraja Ancam Bikin Ribut, Berang karena Izin Pakai Stadion Dicabut - Stadion-H-Dimurthala-yang-selama-ini-menjadi.jpg
FOR SERAMBINEWS.COM
Presiden Persiraja Aceh, Zulfikar Syahbuddin berang dengan sikap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banda Aceh yang mencabut izin pemakaian Stadion H Dimurthala yang selama ini menjadi basecamp klub
Presiden Persiraja Ancam Bikin Ribut, Berang karena Izin Pakai Stadion Dicabut - presiden-persiraja-zulfikar-sby.jpg
For Serambinews.com
Presiden Persiraja, Zulfikar SBY.
Presiden Persiraja Ancam Bikin Ribut, Berang karena Izin Pakai Stadion Dicabut - 27-pemain-persiraja.jpg
Serambi Indonesia
Presiden Persiraja Banda Aceh, Zulfikar SBY didampingi Pelatih Washiyatul Akmal

* Lantak Laju Resmi Ganti Nama dan Logo

BANDA ACEH - Presiden Persiraja Aceh, Zulfikar Syahbuddin berang dengan sikap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banda Aceh yang mencabut izin pemakaian Stadion H Dimurthala yang selama ini menjadi basecamp klub.

"Kami sudah rehab stadion menghabiskan dana 350 juta lebih," kata pria yang akrab disapa Zulfikar SBY ini kepada Serambi, Jumat (13/1/2023).

Zulfikar menuding selama ini Dispora selalu menganggu Persiraja.

"Mereka tidak membantu Persiraja, tapi selalu menggangu," tudingnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pencabutan izin kelola lapangan dilakukan secara sepihak oleh Dispora.

Karena itu, dalam waktu dekat pihak manajemen akan menjumpai Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq.

"Kita buat ribut sekalian.

Biar masyarakat Aceh tahu semua Kadispora Banda Aceh menzalimi Persiraja," tukas Presiden Persiraja Aceh ini.

Kepala Dispora Banda Aceh, Reza Karmilin, sebelumnya menjelaskan, pencabutan izin pemakaian Stadion Lampineung oleh Persiraja dilakukan pihaknya karena Liga 2 secara resmi telah dihentikan.

Baca juga: Pemerintah Aceh Protes Pemasangan Lambang Pancacita pada Logo Baru Persiraja

Baca juga: Soal Pergantian Logo, Zulfikar SBY: Jubir Pemerintah Aceh Perlu Belajar Lagi Tentang Persiraja

Hal ini sesuai dengan surat rekomendasi yang diberikan Dispora Banda Aceh terhadap surat permohonan yang diajukan Persiraja sebelumnya.

Reza Karmilin mengatakan, selumnya PT Persiraja Lantak Laju mengajukan permohon pemakaian Stadion H Dimurthala kepada Wali Kota Banda Aceh melalui surat permohonan Nomor B.016/PERSIRAJA/VIII/2022.

Dispora Banda Aceh lalu mengeluarkan rekomendasi Nomor 800/517 tanggal 8.9.2022 tentang izin pemakaian stadion H Dimurthala.

Dalam rekomendasi tercantum, surat izin berlaku mulai 8 September 2022 hingga berakhirnya Liga 2 pada tahun 2022.

"Pencabutan pada awalnya bersifat sementara karena liga diberhentikan, untuk memudahkan kami melakukan pemeliharaan stadion," ungkap Reza.

Lalu pada tanggal 6 Januari 2023, setelah izin dicabut, pihaknya langsung merapikan rumput lapangan yang kondisi sudah panjang-panjang.

"Kebetulan sekali pada tanggal 12 Januari 2023, PSSI menyatakan Liga 2 dihentikan, jadi izin pemakaian stadion Lampineung oleh Persiraja juga berakhir final di hari tersebut," terang dia.

Reza Karmilin menilai, pencabutan izin pemakaian stadion itu merupakan hal yang lumrah dan lazim.

Selain itu, ditegaskannya juga bahwa pencabutan izin itu tidak ada kaitannya dengan dengan perubahan nama dan lambang klub.

“Tidak, karena tanggal 6 Januari sudah kita tanda tangan surat," tegasnya.

Baca juga: Liga 2 Dihentikan, Dispora Banda Aceh Cabut Izin Pemakaian Stadion untuk Persiraja 

Ganti nama

Untuk diketahui, Persiraja Banda Aceh saat ini telah resmi berganti nama menjadi Persiraja Aceh.

Selain itu, logo Kota Banda Aceh yang berada pada bagian tengah juga diganti dengan lambang Pancacita atau logo Pemerintah Aceh.

Pergantian nama dan logo itu diumumkan Presiden Persiraja, Zulfikar SBY, Kamis (12/1/2023), melalui pesan tertulis yang disampaikan melalui WhatsApp.

Ada beberapa bagian yang diubah pada logo Persiraja, kecuali warna dasar dan dua rencong disisi kiri dan kanan logo.

Adapun bagian yang dihilangkan adalah logo Kota Banda Aceh yang berada pada bagian tengah, diganti dengan lambang Pancacita atau logo Pemerintah Aceh.

Perubahan juga terlihat pada bagian tulisan PERSIRAJA yang berganti dengan akronim PERSIRAJA ACEH.

Begitu pun dengan kepanjangan PERSIRAJA ACEH menjadi 'Persatuan Sepak Bola Indonesia Kutaraja Provinsi Aceh', tidak ada lagi nama Banda Aceh pada logo baru.

Perubahan ini menandakan bahwa Persiraja bukan lagi milik warga Kota Banda Aceh semata, melainkan juga milik seluruh masyarakat Aceh.

Zulfikar menyampaikan bahwa perubahan logo ini sudah lama dilakukan manajemen.

"Ya bang (sudah diubah).

Mohon doa dan dukungannya," kata Presiden Persiraja ini.

Zulfikar menyampaikan alasan pihaknya mengubah logo klub Laskar Rencong karena menilai Persiraja merupakan klub sepakbola milik rakyat Aceh.

"Biar lebih luas jangkauannya.

Persiraja milik rakyat Aceh, seluruh rakyat Aceh, 23 kabupaten/kota," tegas mantan ketua Real Estate Indonesia (REI) Aceh ini. (mas)

Baca juga: Bye-bye Logo Laskar Rencong Berlambang Pemko Banda Aceh, Kini Dinamai Persiraja Aceh

Baca juga: Breaking News - Logo Persiraja Resmi Diubah

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved