Meski Berasal dari Keluarga Kurang Mampu, Gustina Rahayu dan Megawati Berhasil Raih Nilai Cumlaude

Betapa tidak, Gustina Rahayu maupun Megawati yang notabene berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi....

Penulis: Khalidin | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
GUSTINA RAHAYU dan MEGAWATI, mahasiswa yang lulus dengan nilai cumlaude di Sekolah Tinggi Agama Islam Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT Hafas) Subulussalam. Meski Berasal dari Keluarga Kurang Mampu, Gustina Rahayu dan Megawati Berhasil Raih Nilai Cumlaude. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM  - Hidup dalam keterbatasan ekonomi tidak selamanya menjadi penghalang bagi seseorang yang bersungguh-sungguh dalam menggapai cita-cita atau meraih prestasi akademik.

Hal itu pula yang dialami dua dari 64 lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT Hafas) Subulussalam yang diwisuda, Sabtu (14/1/2023) tercatat sebagai peraih nilai cumlaude.

Keduanya adalah Gustina Rahayu dari prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan nilai IPK 3,91. Lalu seorang peraih cumlaude lagi dari prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) yakni Megawati dengan nilai IPK 3.82.

Betapa tidak, Gustina Rahayu maupun Megawati yang notabene berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.

Bahkan, akibat keterbatasan ekonomi, kedua dara ini pun harus membagi waktunya untuk melanjutkan pendidikan sembil bekerja.

Keduanya bekerja untuk dapat meraih cita-citanya mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S1).

Bukan sekadar mendapat gelar sarjana, tapi kedua wisudawati ini lulus dengan nilai cumlaude atau predikat dengan pujian atau kehormatan.

Kedua peraih cumlaude ini masing-masing berasal dari Desa Subulussalam Utara dan Desa Sumbulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam,” kata Ketua Panitia Wisuda STIT Hafas, Akhmad Agung Syahputra dalam wawancara dengan Serambinews.com.

Gustina Rayahu misalnya, wanita kelahiran Subulussalam 16 Agustus 2000 dari pasangan Abidin Syah (50) dan Susianti (48) yang bekerja paruh hari di sebuah toko pakaian.

Bekerja sebagai penjaga took dilakoninya guna mencari rupiah untuk membiayai pendidikannya atau uang kuliah.

Pasalnya, sang ayah hanyalah seorang sopir dan ibu berjualan warung kecil. Namun tekad kuat untuk terus menjadi sarjana membuat Gustina semangat dalam kuliah sambal bekerja.

Di kala teman sebayanya yang memiliki kecukupan ekonomi menikmati waktu sore hingga malam untuk beristirahat maupun berkumpul dengan keluarga, Gustina harus bekerja demi pendidikannya.

Gustina yang hobi menulis pun menorehkan sederet prestasi gemilang di kampus. Bahkan, Jurnal Islam Hamzah Fansury yang dia buat sudah terbit.

Tak kalah berbeda juga dialami Megawati, putri ketiga pasangan Anhar Sagala (50) dengan Suryati (48).

Warga Cepu Indah, Desa Subulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam ini juga dari keluarga tidak mampu namun lulus dengan nilai cumlaude.

Dara kelahiran Lahan Buaya, 2 Juli 2000 ini kuliah di STIT Hamzah Fansuri seraya bekerja menjadi guru Taman Kanak-Kanak serta mengajar les private.

Pekerjaan tersebut digelutinya guna memenuhi biaya kuliahnya. Pasalnya, sang ayah yang semula hanyalah imam masjid dan kini dalam kondisi sakit stroke tidak mampu membiayai kuliah sang anak.

Sementara sang ibu juga hanyalah pedagang sayur  mayor di pasar tradisional Subulussalam dengan penghasilan pas-pasan.

Walau berasal dari keluarga kurang mampu, Megawati tetap bertekad untuk meraih cita-citanya menjadi sarjana.

Akhirnya, Megawati yang tidak ingin membebani kedua orang tuanya tetap  melanjutkan kuliah sambal bekerja paruh waktu.

Alumni Pondok Pesantren Hidayatullah, Subulussalam ini pun membuktikan prestasi akademiknya dengan meraih nilai cumlaude pada wisuda STIT Hafas angkatan ke-3.

Keduanya membuktikan kepada khalayak bahwa walau keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang dalam meraih prestasi.

Mereka menjadi panutan bagi generasi mudah bahwa, tekad dan perjuangan akan menjadi modal dalam mengejar cita-cita.

Baik Gustina maupun Megawati berpesan kepada adik-adik lettingnya agar belajar bersungguh-sungguh dan memanfaatkan waktu muda dalam belajar demi mencapai cita-cita.

“Semua orang tua tentunya menginginkan keberhasilan anaknya. Semua orang tua punya harapan dapat menyaksikan anak mereka diwisuda atau meraih perstasi. Maka dari itu kami berpesan kepada adik-adik dan teman-teman, mari manfaatkan waktu muda belajar. Jangan kecewakan orang tua mu, mari persembahkan yang terbaik kepada orang tua kita dan buktikan kita adalah anak yang berbakti,” ujar Gustina dan Megawati.

Ketua Panitia Wisuda STIT Hafas, Akhmad Agung Syahputra kepada  Serambinews.com Agung mengatakan, wisuda angkatan ke-3 ini digelar di Aula Hermes One Subulussalam Hotel, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Wisuda diikuti 64 lulusan STIT Hafas Subulussalam. Mereka yang diwisuda masing-masing dari prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 42 orang dan Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 22 orang.

Wisuda ini, kata Agung, merupakan angkatan ketiga dan dengan jumlah mahasiswa terbanyak. Wisuda perdana digelar 2021 lalu sebanyak 39 lulusan dan 44 lulusan  di angkatan kedua yang digelar 2022 lalu.

Cumlaude dua orang

“Alhamdulillah, ini wisuda dengan jumlah mahasiswa terbanyak. Semoga ke depan STIT Hafas semakin Berjaya dan melahirkan alumni terbaik berdaya saing bukan hanya daerah tapi nasional atau global,” kata Agung.

Ditambahkan, sejauh ini jumlah mahasiswa di STIT Hafas Subulussalam telah mencapai 400-an orang.

Berdasarkan catatan Serambinews.com, sejak wisuda angkatan pertama hingga ketia, semua mahasiswa atau lulusan peraih nilai cumlaude adalah wanita.

Secara rinci, wisudawati angkatan pertama yang diwisuda tahun 2020 lalu meraih nilai cumlaude  bernama Siti Rahmah dengan nilai IPK 3.90.

Sementara angkatan kedua, wisudawati peraih cumlaude bernama Aida Kombih dengan nilai IPK 3,92 dan Sunarti nilai IPK 3,86.

Wisuda dihadiri tamu provinsi yaitu DR Khairi Zaman, M.Ag selaku Sekretaris Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais Wil V Aceh). (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved