36 Guru Dayah Darul Quran Aceh Ikuti Training ToT

“Kegiatan ini berlangsung sangat serius, antusias dan kompak. Hal ini terlihat dari para peserta yang sangat bersemangat

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka membentuk generasi santri yang berkarakter dan berakhlakul karimah, Yayasan Wakaf Haroen Aly (YWHA) menggelar training of trainer (ToT).

ToT ini bagi guru (murabbi) dayah Darul Quran Aceh (DQA).

Kegiatan yang diikuti oleh 36 peserta yang diselenggarakan secara klasikal dan outdoor itu berlangsung sejak 13 hingga 15 Januari 2023.

Kegiatan ini digelar di Puslatbang Khan Lembaga Administrasi Negara (LAN), Banda Aceh.

Sekretaris Yayasan Wakaf Haroen Aly Tgk. H. Irawan Abdullah, S.Ag berharap kepada guru untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitasnya secara ruhiyah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Penertiban PKL di Lhokseumawe Ricuh, Ibu-Ibu dan Satpol PP Nyaris Duel

“Selain itu juga semakin rajin beribadah dan secara khuluqiyah terjaga dari perilaku yg tidak baik. Sehingga menjadi qudwah bagi keluarga masing-masing dan kepada santri binaannya tentunya,” kata Tgk Irawan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Ustaz Roly Triwahyudi, M.Ag menjelaskan, kegiatan ToT tersebut diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari 10 guru al quran, 6 guru sekolah dan 10 guru asrama.

“Kegiatan ini berlangsung sangat serius, antusias dan kompak. Hal ini terlihat dari para peserta yang sangat bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan dalam sesi evaluasi para pemateri memberikan apresiasi yang sangat bagus,” kata Ustaz Roly.

Pada hari pertama untuk materi pertama diisi oleh Ustaz Dr. Safrilsyah Syrif, M. Si., terkait Kedudukan dan Tujuan Tarbiyah Islamiyah. Materi kedua diisi oleh Ust. Dr. Rahmad Fadhil, M. Sc tentang Tugas, peran dan fungsi pembina dalam membentuk peradaban umat.

Kemudian materi ketiga oleh Ustaz Roly Triwahyudi, M. Ag., tentang teknik mengelola halaqah tarbawiyah, materi keempat diisi oleh Ust. Dr. Juli Firmansyah, M. Pd., tentang keutamaan menjadi pembina, dan materi kelima diisi oleh Ust. Subhan M. Isa, S.Ag, MA., tentang standar kompetensi pembina.

"Para peserta dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang kemudian setiap kelompok membuat metode pembinaan, rencana pembinaan, manajemen halaqah dilanjutkan dengan presentasi dan praktek," pungkasnya.

Baca juga: Jaksa Sebut Perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Yosua Diketahui Kuat Maruf