Sampaikan Alasan Gabung Perindo, TGB: Saya Merasa Nyaman dan Tidak Ada Pertentangan dengan Islam
Ketua Harian Nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Dr TGB (Tuan Guru Bajang) H Muhammad Zainul Majdi Lc MA menegaskan dirinya...
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Harian Nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Dr TGB (Tuan Guru Bajang) H Muhammad Zainul Majdi Lc MA menegaskan dirinya merasa nyaman berada di Perindo tanpa tersandera oleh persepsi negatif.
Menurutnya, partai yang didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo ini merupakan partai yang memiliki visi misi yang bagus dalam berbangsa dan tidak bertentangan dengan tuntunan Islam.
Hal itu disampaikan TGB saat bersilaturahmi ke Kantor Harian Serambi Indonesia di Jalan Raya Lambaro, KM 4,5 Desa Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (17/1/2023).
TGB ditemani Wakil Ketua Umum Partai Perindo Ferry Kurnia, Ketua DPW Partai Perindo Aceh Husaini M Amin (Tgk Batee), Sekretaris H Asrul Abbas, Bendahara Syamsuddin ABD, dan pengurus lain.
Rombongan disambut langsung oleh Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia, Mohd Din, Pemimpin Redaksi (Pemred) Harian Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur dan Asisten Manajer Produksi, Yocerizal.
"Saya ingin mengatakan bahwa saya merasa nyaman dan tidak merasa ada pertentangan apapun. Karena yang dibawa oleh Perindo ini juga bersesuaian dengan prinsip-prinsip Islam," kata mantan politikus Partai Golkar ini.
"Itu juga yang coba saya komunikasikan dan bukan pekerjaan yang mudah. Tapi kita harus sampaikan. Termasuk untuk Nanggroe Aceh Darussalam, kita terus berkomunikasi dengan semua pihak," tambah dia.
Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode yakni dari 2008 sampai 2018 ini menyebutkan, ada empat prinsip fundamental Perindo dalam berpolitik yang dianggap tidak bertentangan dengan Islam.
Keempat prinsip tersebut yaitu, Perindo menjunjung tinggi nilai persatuan, menghargai kemajemukan, moderasi beragama dan berbangsa, dan terakhir, Perindo menghadirkan politik kesejahteraan.
"Untuk saya pribadi, Perindo ini partai yang punya visi misi bagus. Tapi dia tersandera oleh persepsi. Tapi tidak boleh begitu saja kita menerima persepsi itu, kita juga harus melakukan ikhtiar untuk meluruskan dan menyampaikan bahwa persepsi itu tidak tepat," ujar TGB.
Menurutnya, selama ini Perindo sudah menunjukkan kiprahnya di publik sebagai partai yang berkomitmen yang menjauhi praktik koruptif. Hasil Pemilu 2019, lanjutnya, Perindo menghasilkan sekitar 400 anggota DPRD baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Batu uji dari persepsi ini bisa dilihat dari kiprah 400an anggota legislatif kita. Alhamdulillah, ternyata sampai hari ini katakanlah 4 tahun mereka menjadi anggota legislatif, tidak ada satupun anggota DPRD dari Perindo yang terseret kasus korupsi. Itu perlu dicatat," ungkapnya.
Selain itu, sambung TGB, Perindo juga dengan tegas mengecam tindakan-tindakan yang menistakan agama karena pernyataan tersebut tidak baik dalam politik dan berbangsa.
"Kemudian isu terkait persatuan, hal-hal yang bisa merusak kohesivitas sebagai bangsa, Perindo tegas posisinya. Hal yang lain yang kami lakukan adalah silaturahim," lanjut mantan anggota DPR RI ini.
"Dan ini juga menjawab kenapa saya bergabung dengan Perindo. Karena saya memahami bahwa kalau kita bicara latar belakang keislaman, politik ini letaknya di ruang muamalah. Dan dalam ruang muamalah itu, Islam memberikan prinsip-prinsip. Kalau dalam ruang ritual ibadah itu (sudah diatur) sampai detail, rakaatnya dan segala macam," ucapnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.